Search

Geber Startup Mobil Self-Driving, Toyota Siap Suntik Rp 1,4 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa otomotif asal Jepang, Toyota mengalokasikan dana hingga US$ 100 juta atau setara dengan Rp 1,42 trilliun (asumsi kurs Rp 14.200/US$) untuk mengembangkan sistem otomatisasi mengemudi dan teknologi rintisan (startup) berbasis robot.

Strategi itu dilakukan Toyota gula meningkatkan pasar mobil tanpa sopir atau self-driving car yang marak dikembangkan industri otomotif global akhir-akhir ini.

Toyota AI Ventures, anak perusahaan Toyota yang berbasis di Silicon Valley, AS, berencana membenamkan dana dari modal ventura ini ke startup tahap awal yang sedang mengembangkan self-driving, teknologi yang berpotensi menjadi 'pengganggu' pasar mobil tradisional. Toyota Al Ventures adalah perusahaan modal ventura (venture capital), anak usaha dari Toyota Research Institute (TRI).

"Produsen mobil harus berpartisipasi dalam ekosistem startup agar [bisa] tetap menjadi yang terdepan dalam perubahan cepat industri otomotif dunia," kata Jim Adler, Direktur Pelaksana Toyota AI Ventures, dalam sebuah pernyataan, dikutip CNBC International, Sabtu (4/5/2019).

Beberapa pabrikan mobil selain Jepang juga gencar mengembangkan perangkat navigasi canggih self-driving ini.

Tak hanya bermodalkan GPS dan peta digital, teknologi ini dilengkapi dengan sejumlah sensor tambahan, yang berfungsi untuk mengenali rambu lalu lintas, pengguna jalan, para pejalan kaki, dan objek-objek berbahaya lainnya.

Dalam pernyataan tersebut, manajemen Toyota AI Ventures menegaskan dana itu adalah bagian dari misi Toyota dalam upaya menemukan teknologi berikutnya bagi pabrikan mobil terbesar di Jepang itu.


Toyota AI Ventures telah berinvestasi di 19 perusahaan baru dalam 2 tahun terakhir, menjadikan total komitmen pendanaann untuk teknologi pengemudi otomatis ini mencapai U$ 200 juta atau sekitar Rp 2,84 triliun.

"Minat yang tumbuh dalam sistem otomatis ini telah menciptakan peluang besar guna meningkatkan kehidupan manusia menggunakan AI [kecerdasan buatan] dan teknologi mobilitas generasi mendatang," kata Gill Pratt, Chief Executive Officer Toyota Research Institute, dalam sebuah pernyataan.

Pratt menambahkan dana itu akan membantu "menjembatani kesenjangan" antara pembuat mobil dan perusahaan teknologi yang berfokus pada transportasi berbasis self-driving.

Sebelumnya, April lalu, Toyota dan pemasok onderdil mobil Denso menyatakan mereka akan bersama-sama menginvestasikan US$ 667 juta ke unit kendaraan self-driving Uber. Toyota juga berkomitmen memberikan kontribusi tambahan US$ 300 juta untuk mendorong Uber ke kendaraan self-driving selama 3 tahun ke depan.

Pada gelaran 2018 Consumer Electronics Show, Toyota juga meluncurkan kendaraan berkonsep pengiriman makanan self-driving yang disebut e-Pallette. E-Pallette adalah bagian dari kemitraan dengan Amazon untuk membantu e-commerce tersebut mengeksplorasi penggunaan mobil self-driving untuk pengiriman makanan.

CNBC mencatat, pasar kendaraan tanpa sopir ini telah menjadi tujuan bagi banyak produsen mobil, termasuk Ford, BMW dan Daimler. Semuanya mencari cara berinovasi dalam kendaraan self-driving.

Pada April lalu, Ford mengatakan akan memiliki 100 kendaraan self-driving di akhir 2019. Sebulan sebelumnya, Maret 2019, Ford mengumumkan bahwa mereka sedang membangun pabrik baru di Michigan untuk fokus pada kendaraan self-driving.

BMW dan Daimler juga mengatakan pada Februari silam bahwa mereka berkolaborasi untuk mengembangkan teknologi mengemudi otomatis ini.

Simak rencana investasi Softbank dan Toyota ke Uber.
[Gambas:Video CNBC] (tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WnpQA5

May 04, 2019 at 05:46PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Geber Startup Mobil Self-Driving, Toyota Siap Suntik Rp 1,4 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.