
Pada penutupan perdagangan Jumat kemarin (3/5/2019), IHSG terkoreksi hingga 0,86%. Alhasil, sepanjang pekan ini IHSG menjadi pecundang di kawasan Benua Asia dengan mencatatkan koreksi paling dalam sebesar 1,28% di level 6.319,46. Ini merupakan perolehan terendah sejak 9 Januari 2019.
Jawara pekan ini dipimpin oleh indeks Hang Seng di bursa Hong Kong yang melesat 1,61%, disusul oleh PSEi di Bursa Efek Filipina yang menguat 1,27%. Indeks Straits Times di Singapura juga naik 1,05%, Kospi Korea tumbuh 0,78%, dan SET Thailand naik 0,71%.
Adapun, bursa saham acuan di Malaysia, China, dan India bernasib sama dengan IHSG. Khusus bursa Jepang, sempat diliburkan selama 10 hari hingga 6 Mei mendatang untuk memperingati hari penobatan kaisar.
Lebih lanjut, dalam sepekan indeks sektoral yang membukukan koreksi paling besar adalah industri dasar yang turun 3,19% menjadi 783 poin, disusul oleh sektor pertambangan (turun 2,82%), dan sektor konstruksi (turun 2,23%).
Akan tetapi meski industri dasar terkoreksi paling besar, sektor yang berkontribusi paling besar terhadap pelemahan IHSG pekan ini ini adalah indeks sektor jasa keuangan dan sektor manufaktur.
Pasalnya, koreksi pada kedua sektor tersebut menyebabkan penurunan kapitalisasi pasar IHSG hingga Rp 65,17 triliun atau setara 70,12% dari total kapitalisasi pasar yang hilang karena penurunan IHSG dalam sepekan.
LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>> (dwa/tas)
http://bit.ly/2Jeqxrv
May 04, 2019 at 05:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh! Perkasa di Awal Pekan, IHSG Malah Finis di Posisi Bontot"
Post a Comment