Search

Digilas Luar-Dalam, IHSG Jatuh 3 Hari Beruntun!

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah anjlok sebesar 1,02% saat pembukaan perdagangan di awal pekan ini, koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin bertambah dalam seiring dengan berjalannya waktu dan tekanan global yang amat kuat.

Pada akhir sesi 1 perdagangan Senin (6/5/2019), IHSG melemah 1,15% ke level 6.246,98. Jika bertahan hingga akhir perdagangan, maka IHSG akan jatuh selama 3 hari beruntun.

Saham-saham yang berkontribusi signifikan bagi pelemahan IHSG di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk/BBNI (-4,59%), PT Semen Indonesia Tbk/SMGR (-9,39%), PT Bank Central Asia Tbk/BBCA (-0,88%), PT Bank Mandiri Tbk/BMRI (-2,94%), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk/BBRI (-3,65%).


Kinerja IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia lain yang juga ditransaksikan di zona merah. Indeks Shanghai anjlok 5,19%, indeks Hang Seng jatuh 3,31%, dan indeks Straits Times terpangkas 3,57%. Sementara itu, perdagangan di bursa saham Jepang dan Korea Selatan diliburkan pada hari ini.

Eskalasi perang dagang AS-China membuat pelaku pasar melakukan aksi jual di bursa saham Asia dengan intensitas yang besar.

Sekadar mengingatkan, pada Selasa (30/4/2019) delegasi AS menggelar dialog dagang lanjutan dengan China di Beijing. Delegasi AS dipimpin oleh Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin, sementara delegasi China dikomandoi oleh Wakil Perdana Menteri Liu He.

Selepas pertemuan berlangsung, beberapa orang sumber mengatakan kepada CNBC International bahwa kesepakatan dagang AS-China bisa diumumkan pada hari Jumat pekan ini (10/5/2019).

Digilas Luar-Dalam, IHSG Jatuh 3 Hari Beruntun!Foto: Donald Trump Twitter 1 China

Namun, kini optimisme itu sirna dan situasinya justru berbalik 180 derajat. Presiden AS Donald Trump nyatanya memutuskan untuk menaikkan bea masuk atas importasi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar.

"Selama 10 bulan terakhir, China membayar bea masuk 25% untuk importasi produk-produk high-tech senilai US$ 50 miliar dan 10% untuk produk-produk lain senilai US$ 200 miliar. Pembayaran ini sedikit banyak berperan dalam data-data ekonomi kita yang bagus. Jadi yang 10% akan naik menjadi 25% pada Jumat," cuit Trump melalui akun Twitter-nya, @realDonaldTrump.

"Sementara US$ 325 miliar importasi produk-produk China belum kena bea masuk, tetapi dalam waktu dekat akan dikenakan 25%. Bea masuk ini berdampak kecil terhadap harga produk. Dialog dagang tetap berlanjut, tetapi terlalu lamban, karena mereka berupaya melakukan renegosiasi. Tidak!" cuit Trump lagi.

Merespons ancaman Trump tersebut, China disebut mempertimbangkan untuk membatalkan dialog dagang dengan AS pada pekan ini di Washington, seperti dilaporkan oleh Wall Street Journal yang dikutip dari CNBC Internatonal.

Mengutip seorang sumber, Wall Street Journal melaporkan bahwa China disebut terkejut dengan ancaman Trump.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>

(ank/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2H3GNdm

May 06, 2019 at 07:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Digilas Luar-Dalam, IHSG Jatuh 3 Hari Beruntun!"

Post a Comment

Powered by Blogger.