Demo 22 Mei Berlanjut, Dolar Singapura Kini di Rp 10.531

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga pukul 19:30 WIB, aksi demo 22 Mei masih berlanjut dengan massa terkonsentrasi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Di waktu yang sama penguatan dolar Singapura terhadap rupiah sedikit terpangkas di pasar luar negeri. Jika sebelumnya sempat menguat hingga 0,27%, kini terpangkas menjadi 0,19% di kisaran Rp 10.531,66, mengutip data dari Refinitiv.

Tensi panas demo penolakan hasil pemilihan presiden (pilpres) hari ini membuat pemerintah memutuskan untuk membatasi aktivitas warga di media sosial terutama WhatsApp untuk menjaga situasi tetap kondusif dalam beberapa hari ke depan. Langkah tersebut diambil guna mencegah beredarnya hoax yang dapat memperkeruh suasana.

Tekanan terhadap rupiah tidak hanya dari aksi demo, tetapi juga dari tingginya permintaan dolar. Bank Indonesia (BI) sebelumnya mengatakan rupiah juga mengalami tekanan akibat demand domestik untuk impor dan repatriasi dividen.

Sejak awal pekan dolar Singapura telah menguat 0,45% lawan rupiah. Penguatan di pekan ini bahkan terjadi saat dolar Singapura sedang mendapat sentimen negatif dari rilis data produk domestik bruto (PDB) Negeri Singa. PDB Singapura kuartal-I 2019 hanya tumbuh 1,2% di kuartal-I 2019 (year-on-year), dibandingkan kuartal-IV 2018 1,3%, dan menjadi pertumbuhan terendah sejak kuartal-IV 2015.

Sementara jika dilihat sepanjang Mei dolar Singapura naik 0,61%, berikut tabel pergerakan dolar Singapura terhadap rupiah di bulan Mei.

Tanggal	Kurs Terakhir	Perubahan (%)
5/1/2019	10461.19	-0.07%
5/2/2019	10452.74	-0.08%
5/3/2019	10471.78	0.18%
5/6/2019	10480.38	0.08%
5/7/2019	10472.45	-0.08%
5/8/2019	10486.53	0.13%
5/9/2019	10512.24	0.25%
5/10/2019	10505.47	-0.06%
5/13/2019	10512.88	0.07%
5/14/2019	10536.89	0.23%
5/15/2019	10560.34	0.22%
5/16/2019	10522.29	-0.36%
5/17/2019	10484.87	-0.36%
5/20/2019	10495.35	0.10%
5/21/2019	10511.98	0.16%
5/22/2019	10531.66	0.19%