Search

Bagi Rupiah, BI Adalah Virgil Van Dijk

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertahanan rupiah masih kokoh. Gempuran bertubi-tubi dari dolar Amerika Serikat (AS) belum mampu membuat rupiah jatuh ke zona merah. Pada Selasa (28/5/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.370 kala penutupan perdagangan pasar spot. Rupiah menguat tipis 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Kala pembukaan pasar, rupiah masih mampu menguat 0,1%. Penguatan ini terjadi kala sebagian besar mata uang Asia melemah di hadapan dolar AS. Sepertinya jalan rupiah menuju penguatan empat hari beruntun begitu terbuka. 
Namun boro-boro semakin menguat. Apresiasi rupiah malah menipis dan tidak lama kemudian habis. Rupiah pun stagnan, dan bertahan di zona netral hampir seharian. 
Jelang tutup warung, rupiah sempat berbalik melemah. Namun beberapa menit jelang lapak ditutup, rupiah berhasil kembali menguat meski tipis saja. Penguatan ini membuat rupiah melanjutkan tren positif. Kini rupiah sudah menguat selama empat hari beruntun. Dalam periode tersebut, apresiasi rupiah mencapai 1,03%.  
Rupiah boleh cuma menguat tipis. Namun penguatan 0,03% sudah mampu membawa rupiah menjadi mata uang terbaik ketiga Asia. Walau tidak lagi menjadi raja Asia, tetapi nomor tiga bukan pencapaian yang buruk.

Prestasi rupiah tidak lepas dari penampilan para tetangganya yang kurang memuaskan. Mulai dari yuan China, rupee India, won Korea Selatan, peso Filipina, dolar Singapura, sampai dolar Taiwan tidak mampu melawan keperkasaan dolar AS.

 Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 16:09 WIB:  
(BERLANJUT KE HALAMAN 2) (aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VQYiC5

May 28, 2019 at 11:25PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bagi Rupiah, BI Adalah Virgil Van Dijk"

Post a Comment

Powered by Blogger.