Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah akan memiliki 100% kapasitas dari Satelit Republik Indonesia (Satria) yang sudah diinisiasi pembangunanya, terlepas dari pembangunan satelit itu menggunakan skema kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Adapun, rencananya 60% dari kapasitas Satria akan dialokasikan untuk sektor pendidikan.
Demikian, simak lebih lanjut, dialog eksklusif Erwin Surya Brata dengan Direktur Utama Badan Asesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Anang Latif, dalam Profit, CNBC Indonesia, (Rabu, 08/05/2019).
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2PRpoYk
May 08, 2019 at 11:02PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Rupiah Bangkit dan Jadi yang Terbaik di Asia!
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini meng… Read More...
Unggul di Asia, Masuk Sesi Eropa Poundsterling Jeblok Lagi
Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling mampu bertahan di zona hijau hingga perdagangan S… Read More...
Terjauh Rp 14.000, Ini Tarif Resmi MRT Jakarta Antar-Stasiun
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan tarif Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta telah disepa… Read More...
Rupiah Keok Lawan Dolar AS, Latinusa Rugi Rp 21 M
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten manufaktur baja lapis timah (tinplate), PT Pelat Timah Nusantara T… Read More...
McDonald's Akuisisi Perusahaan Teknologi Rp 4,2 T, Buat Apa?Jakarta, CNBC Indonesia - Raksasa restoran cepat saji McDonald's mengumumkan rencana untuk meng… Read More...
0 Response to "60% Kapasitas Satelit Satria Untuk Sektor Pendidikan"
Post a Comment