Search

Unggul di Asia, Masuk Sesi Eropa Poundsterling Jeblok Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling mampu bertahan di zona hijau hingga perdagangan Sesi Asia Selasa (26/3/19) berakhir. Namun saat memasuki sesi Eropa, mata uang negeri Ratu Elizabeth ini kembali jeblok terhadap dolar AS.

Pada pukul 16:45 WIB, 1 poundsterling dihargai US$ 1,3187 koreksi 0,25%, padahal sebelumnya sempat menguat ke level US$ 1,3222.

Tensi politik yang memanas di Inggris terbukti memberikan tekanan bagi poundstreling. Sebelumnya setelah Parlemen Inggris mengambil alih legislasi Brexit, poundsterling merespon positif dengan menguat.

Pelaku pasar melihat kemungkinan poposal Brexit akan lebih mudah lolos jika dibuat sendiri oleh Parlemen, mengingat proposal yang dibuat oleh Pemerintah Inggris dibawah Perdana Menteri Theresa May berulang kali mentah di Parlemen.

Namun kini pelaku pasar sepertinya sadar jika pengambil alihan tersebut menimbulkan masalah baru lagi. Pasca pengambilalihan tersebut, tiga menteri Inggris mengundurkan diri.

Menteri Luar Negeri Alistair Burt, Menteri Kesehatan Steve Brine, dan Menteri Bisnis Inggris Richard Harrington, adalah nama-nama yang memilih resign.

PM May sebelumnya telah menyatakan Pemerintah Inggris akan menolak jika Parlemen mengambil alih legislasi Brexit. Hasil voting untuk mengambil alih legislasi dikatakan akan membuat Uni Eropa menolak untuk bernegosiasi.

Pihak Uni Eropa saat ini telah menyepakati proposal yang diajukan PM May, namun di sisi lain proposal tersebut ditolak oleh Parlemen Inggris.

Masalah proposal Brexit kini menimbulkan gejolak politik di Inggris, yang tentunya tidak bagus untuk performa poundsterling. Masih belum jelas kemana arah selanjutnya, Parlemen Inggris berencana untuk merevisi proposal Brexit pada hari Rabu (27/3/19) waktu setempat.

Dari pihak Uni Eropa juga belum ada yang mengeluarkan pernyataan menyikapi situasi di Inggris. Kesepakatan terakhir yang diterima Inggris dari Uni Eropa adalah penundaan Brexit hingga 22 Mei dengan syarat proposal PM May diterima Parlemen Inggris. Namun jika kembali ditolak, penundaan Brexit hanya akan diberikan hingga 12 April.  

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2OyLoGZ

March 27, 2019 at 12:27AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Unggul di Asia, Masuk Sesi Eropa Poundsterling Jeblok Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.