Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terjadi inflasi 0,25% pada April 2019. Hal ini sesuai dengan survei yang dilakukan bank sentral hingga pekan kedua.
"Survei harga dari BI pada pekan kedua April 2019 0,25% secara bulanan, sedangkan year on year 2,64%," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di Gedung BI, Jumat (12/4/2019).
Menurut Mirza, hal yang mendorong inflasi antara lain tingginya harga bawang putih, dan bawang merah. "Serta tomat dan buah lain," tuturnya.
BI memperkirakan selama 2019, inflasi akan terjaga di kisaran 3-3,2%.
(dru/dru)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2v02KDk
April 12, 2019 at 08:02PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
IHSG Menari di Zona Hijau, Kena PHP Lagi Kah?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,34% pada perdagangan … Read More...
AS-China Berantem, iPhone Jadi Korban dan Harga Berpotensi Naik
Jakarta, CNBC Indonesia - Saham perusahaan raksasa teknologi, Apple Inc. anjlok hingga 6% pada perd… Read More...
Masa Depan Perang Dagang Masih Kelabu, Harga Emas Stagnan
Jakarta, CNBC Indonesia - Nasib masa depan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang… Read More...
Masih Waspada, Hang Seng dan Shanghai Dibuka Stagnan
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks acuan bursa saham Negeri Tiongkok dibuka stagnan cenderung me… Read More...
Prabowo Klaim Menang 54,91%, Data KPU Jokowi Unggul 56,24%Jakarta, CNBC Indonesia - Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 J… Read More...
0 Response to "Survei BI: April Terjadi Inflasi 0,25% Akibat Bawang Mahal"
Post a Comment