Search

Satu Data AS Merah, Dolar Pangkas Penguatan

Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) terlihat memangkas penguatan di awal perdagangan Sesi AS Kamis (25/4/19).
Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS masih berada di zona hijau di level 98,22 (+0,05%) pada pukul 20:18 WIB. Sebelumnya indeks ini sempat naik ke level 98,33, melansir data dari Refinitiv.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pesanan barang tahan lama naik 2,7% di bulan Maret, lebih tinggi dari prediksi 0,7%, mengutip data dari Forex Factory. Sementara penjualan barang tahan lama inti, yang tidak memasukkan sektor otomotif naik 0,4%, juga lebih tinggi dari prediksi 0,2%.

Data tersebut tentunya memberikan optimisme akan kuatnya perekonomian AS di kuartal I tahun ini. Federal Reserve/The Fed, sebelumnya memprediksi produk domestik bruto (PDB) AS sebesar 2,8% di kuartal I. Prediksi The Fed tersebut lebih tinggi dari Forex Factory sebesar 2,2%.

Data PDB tersebut akan dirilis Jumat (26/4/19) besok.


Hanya satu yang membebani mata uang AS ini, yakni data klaim tunjangan pengangguran yang naik signifikan. Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pengajuan klaim tunjangan pengangguran di pekan lalu sebanyak 230.000 klaim, meningkat dari pekan sebelumnya 193.000 klaim.

Penguatan indeks dolar yang cukup tajam dalam dua hari terakhir, ditambah dengan data ini memicu aksi ambil untung atau profit taking. Pelaku pasar juga masih menanti rilis data PDB AS besok, untuk mengetahui bagaimana sebenarnya kondisi ekonomi Paman Sam.

Indeks dolar dibentuk dari enam mata uang. Euro menjadi kontributor terbesar yakni 57,6%, disusul poundsterling 11,9%. Mata uang lainnya yang membentuk indeks dolar yakni yen (13,6%), dolar Kanada (9,1%), krona Swedia (4,2%) dan franc Swiss (3,6%).

Terpantau, dolar hanya melemah dihadapan yen, selebihnya the greenback masih berjaya meski penguatannya terpangkas.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Gx5VI8

April 26, 2019 at 03:48AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Satu Data AS Merah, Dolar Pangkas Penguatan"

Post a Comment

Powered by Blogger.