Demikian disampaikan Putin setelah mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan Kim di sebuah pulau di lepas pantai kota pelabuhan Vladivostok, Rusia, Kamis (25/4/2019). Ini merupakan pertama kali kedua pemimpin bertatap muka. Pertemuan itu terjadi dua bulan setelah pembicaraan denuklirisasi antara AS dan Korea Utara gagal mencapai kata sepakat di Hanoi, Vietnam.
Putin juga menyebut Rusia lebih menyukai denuklirisasi di Semenanjung Korea. Kim pun setuju. Tetapi, Putin mengatakan jaminan keamanan bilateral saja tidaklah cukup. Demikian laporan Reuters seperti dikutip, Kamis (25/4/2019).
Ia mengaku tidak tahu apakah sudah waktunya melanjutkan perundingan enam pihak, termasuk yang melibatkan Korea Utara, untuk mengakhiri kebuntuan atas program senjata nuklirnya.
Pembicaraan enam pihak telah terjadi antara Korut dan Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Jepang, Rusia dan China pada awal tahun 2000-an. Namun, pembicaraan itu gagal pada 2009 ketika Korea Utara menarik diri. Putin mengatakan, dimulainya kembali pembicaraan tersebut akan membantu memberikan jaminan keamanan internasional.
![]() |
Sebelumnya pada Kamis (25/4/2019), Putin mengaku pembicaraannya dengan Kim berlangsung positif. Demikian dilaporkan kantor berita TASS.
"Kami berbicara tentang sejarah hubungan antar negara kami, situasi saat ini dan prospek untuk pengembangan hubungan bilateral kami. Kami membahas situasi di Semenanjung Korea dan berbagi posisi kami tentang langkah-langkah yang harus diambil agar situasi di sana dapat diperbaiki," kata Putin.
Simak video terkait pertemuan Putin dan Kim di bawah ini.
(miq/miq)
http://bit.ly/2IH76bE
April 26, 2019 at 03:19AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Putin Sebut Kim Mau Lakukan Denuklirisasi, Asal..."
Post a Comment