Search

Garap Proyek Awak Mas, Indika Energy Lakukan Kajian Kelayakan

Jakarta, CNBC Indonesia - Guna menyiapkan rencana produksi emas di Awak Mas Project, PT Indika Energy Tbk (INDY) tengah melakukan kajian kelayakan bank atau bankable feasibility study.

Direktur INDY Azis Armand menuturkan, kajian tersebut diharapkan selesai di akhir tahun ini.

Azis mengakui saat ini sudah ada beberapa pihak bank yang tertarik mendukung proyek ini, namun pihaknya tak menyebut nama bank secara spesifik. Proyek ini menurut Azis cukup menarik bagi perseroan dan akan dilihat perkembangannya ke depan.

"Termasuk untuk menilai apakah Indika akan meningkatkan kepemilikan sahamnya dalam proyek ini," ujar Azis saat ditemui usai paparan publik perusahaan, di Jakarta, Kamis (25/4/2019).


Sebagai informasi, Indika melalui kepemilikan saham sebesar 19,9% di Nusantara Resources Limited, melalukan investasi di tambang emas Awak Mas di Sulawesi Selatan. Saat ini statusnya masih dalam studi kelayakan.

Total biaya proyek ini mencapai sekitar US$ 200 juta dan saat ini melakukan eksplorasi di area seluas 2000 ja dari wilayah mereka 14.390 hektar. Sumber daya potensial 2 juta oz dengan target produksi 2021 mendatang.

Selain proyek Awak Mas, perusahaan juga tengah mengerjakan pembangunan tangki penampung (fuel storage) di Balikpapan, Kalimantan Timur. Pembangunan fuel storage itu bekerja sama dengan ExxonMobil.

Pembangunan tangki ini dilakukan oleh PT Kariangau Gapura Terminal Energi (KGTE), anak perusahaan tidak langsung Indika, yang telah menandatangani Storage Facility Service Agreement dengan PT ExxonMobil Lubricants Indonesia.

Direktur INDY Eddy Junaedy Danu menuturkan, saat ini progres pengerjaannya sudah sebesar 10-20%.

"Tanah sudah beres, piling juga sudah mulai, plat-plat besi sudah dikirim. Semua fasilitas di terminal ini milik INDY, tapi bahan bakar dari ExxonMobil," pungkas Eddy.

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IQUVIu

April 26, 2019 at 03:14AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Garap Proyek Awak Mas, Indika Energy Lakukan Kajian Kelayakan"

Post a Comment

Powered by Blogger.