Pada pukul 15:30 WIB, poundsterling melemah tajam terhadap dolar AS dan dolar Australia, masing-masing ke level US$ 1,3015 dan AU$ 1,8353.
Deadline Brexit yang semakin sempit dan belum ada proposal Brexit yang jelas membuat kemungkinan terjadinya hard Brexit semakin besar.
Parlemen Inggris dijadwalkan akan kembali melakukan voting Proposal karya Perdana Menteri Theresa May pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (30/3/19) waktu Indonesia. Namun hasilnya diperkirakan masih sama dengan dua pekan lalu, proposal tersebut ditolak.
Jika kali ini PM May kembali gagal mendapatkan dukungan Parlemen, maka sesuai kesepakatan dengan Uni Eropa, Brexit harus dilakukan pada 12 April mendatang dan kemungkinan akan terjadi hard Brexit.
Analisis Teknikal GBP/USD
![]() |
Pada grafik 30 menit, GBP/USD bergerak di bawah Moving Average (MA) 8 (garis merah), 21 (garis hijau), dan 125 (garis biru). Indikator MACD berada di wilayah negatif, sehingga membuka peluang penurunan lebih lanjut.
Di sisi lain, indikator Stochastic berada di wilayah jenuh jual (oversold) yang membuka peluang rebound.
Melihat faktor fundamental dan teknikal, GBP/USD berpeluang kembali turun meski terlebih dahulu akan rebound akibat penurunan tajam dalam waktu singkat yang terjadi di awal sesi Eropa. Penurunan lebih lanjut perlu menembus ke bawah level psikologis US$ 1,3000, dengan target ke area US$ 1,2960.
Sementara jika rebound, resisten terdekat berada di kisaran US$ 1,3035, Penembusan secara konsisten ke atas resisten tersebut berpeluang membawa GBP/USD naik kembali ke area US$ 1,3086.
GBP/USD masih cenderung turun selama tidak menembus ke atas US$ 1,3086.
Analisis Teknikal GBP/AUD
![]() |
Indikator teknikal pada GBP/AUD serupa dengan GBP/AUD sehingga terbuka penurunan lebih lanjut.
Jika mampu menembus support AU$ 1,8336, AUD/USD berpotensi turun ke area AU$ 1,8280.
Di sisi lain, resisten berada di kisaran AU$ 1,8410 jika mampu ditembus GBP/AUD memiliki peluang naik ke level AU$ 1,8465
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
https://ift.tt/2FyXzzg
March 29, 2019 at 11:08PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saga Brexit Belum Usai, Mampukah Poundsterling Menguat?"
Post a Comment