Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) semakin melemah di perdagangan pasar spot hari ini. Dolar AS sudah hampir menyentuh kisaran Rp 14.100. Pada Senin (22/4/2019) pukul 11:00 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.090. Rupiah melemah 0,36% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur Jumat Agung.
Seiring perjalanan pasar, depresiasi rupiah kian menjadi. Pada pukul 11:33 WIB, US$ 1 sama dengan Rp 14.092 di mana rupiah melemah 0,37%.
Saat pembukaan pasar, rupiah masih belum melemah tetapi tidak menguat juga. Kala itu, US$ 1 dibanderol Rp 14.040, sama seperti posisi penutupan perdagangan sebelumnya.
Namun seiring perjalanan pasar, rupiah terpeleset ke zona merah. Tidak sekadar terpeleset, rupiah pun semakin dalam terhisap di area depresiasi. Apa boleh buat, rupiah tidak berdaya menghadapi keperkasaan dolar AS yang menyapu bersih Asia. Kini tidak ada mata uang utama Benua Kuning yang mampu menguat di hadapan greenback. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 11:13 WIB: (BERLANJUT KE HALAMAN 2) (aji/aji)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2IA9TmD
April 22, 2019 at 06:46PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Saham Pilihan Broker Hari Ini, dari PTPP hingga JPFA
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di awal pekan ini ditutup menguat 1,97… Read More...
Ledakan di Monas, Polisi Kini Menuju Lokasi[unable to retrieve full-text content]
Ledakan di Monas.
https://ift.tt/34IYGI5
December 03, 2019 … Read More...
Desember Ceria, IHSG Bisa Lanjut Menguat Hari IniJakarta, CNBC Indonesia - Kinerja apik dicatatkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perda… Read More...
Ada Perang Segitiga AS-Brasil-Argentina, Rupiah Wajib Waspada
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka mengua… Read More...
Hari Tanoe Akuisisi Link Net, Hingga XL Axiata Jual Menara
Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah aksi korporasi mewarnai perdagangan saham di Bursa Efek Indonesi… Read More...
0 Response to "Jokowi Effect II Cuma Kuat Sehari, Waktu Jilid I Bagaimana?"
Post a Comment