Jakarta, CNBC Indonesia - Menjelang bulan Ramadan, sejumlah harga bahan makanan meningkat seiring bertambahnya permintaan. Hal tersebut agaknya sudah lumrah terjadi di Indonesia, mengingat konsumsi pangan meningkat dengan maraknya jamuan buka puasa bersama selama hampir satu bulan penuh.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, bawang putih merupakan komoditas yang mengalami kenaikan harga paling pesat.
Sejak awal tahun 2019, harga rata-rata bawang putih seluruh provinsi di Indonesia telah meningkat 100,21% atau dua kali lipat. Pada tanggal 2 Januari 2019, harga bawang putih berada di level Rp 24.150/kg dan selanjutnya meningkat hingga Rp 48.350/kg per 29 April 2019.
Ini terjadi karena produksi bawang putih dalam negeri masih sangat rendah, bahkan cenderung mengalami penurunan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2016, produksi bawang putih Indonesia mencapai 21.151 ton. Namun setahun berselang,produksi bawang putih turun menjadi tinggal 19.510 ton.
Hal tersebut tidak terlepas dari luas lahan panen yang juga berkurang. Luas lahan panen bawang putih pada tahun 2017 hanya tinggal 2.146 hektare, yang mana turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 2.407 hektare.
Selain bawang putih, bawang merah juga tercatat mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi. Sejak awal Januari, harga bawang merah rata-rata seluruh provinsi di Indonesia sudah melesat 25,31%.
Per 29 April 2019, harga rata-rata bawang merah mencapai Rp 40.850/kg. Padahal pada awal Januari , 1 kg bawang merah dibanderol seharga Rp 32.600.
Berbeda dengan bawang putih, produksi bawang merah masih menunjukkan peningkatan sepanjang 2016-2017, meskipun amat terbatas.
Pada tahun 2017, produksi bawang merah Indonesia mencapai 1,47 juta ton, meningkat 2,08% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 1,44 juta ton.
Sejumlah komoditas bahan makanan lain juga tercatat mengalami peningkatan harga sejak awal tahun. Namun dengan nilai yang relatif terbatas. Harga rata-rata nasional cabai merah dan gula pasir masing-masing naik sebesar 1,88% dan 1,52% sejak awal Januari.
Di sisi lain, ada pula komoditas yang mengalami penurunan harga. Harga daging ayam tercatat mengalami penurunan paling tajam, yaitu sebesar 9,45% sejak awal tahun 2019. Disusul oleh harga telur ayam yang juga turun sebesar 6,52%.
Sebagai informasi, tahun ini Ramadan diprediksi masuk pada tanggal 6 Mei 2019 atau tepat satu minggu dari sekarang.
TIM RISET CNBC INDONESIA
http://bit.ly/2PIZ3Md
April 29, 2019 at 08:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Pangan Naik Jelang Puasa, Bawang Putih Paling Liar!"
Post a Comment