
Saat sentimen pasar sedang suram akibat pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global, yen-lah yang diuntungkan.
Serangkaian data ekonomi dari Jepang pagi ini, Rabu (10/4/19), semakin memperkuat yen di nilai tukar hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Mengutip kuotasi MetaTrader 5 pada pukul 7:05 WIB yen diperdagangkan di kisaran 111,12/US$ setelah total menguat 0,52% sejak perdagangan awal pekan.
Dana Moneter Internasional (IMF) yang memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global membuat bursa saham rontok dan meningkatkan permintaan yen yang dianggap aset safe haven.
Dalam World Economic Outlook (WEO) 2019 yang dirilis Selasa (9/4/2019), IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang dilihat dari produk domestik bruto (PDB) menjadi 3,3% di 2019, dibandingkan proyeksi sebelumnya sebesar 3,7% di Oktober. Proyeksi pertumbuhan kali ini lebih rendah dari PDB 2018 yang tumbuh 3,6%.
Selain IMF, Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa (UE) yang kemungkinan akan memulai perang dagang juga mempersuram sentimen pasar. Melansir CNBC International, AS sedang mempertimbangkan menjatuhkan bea masuk terhadap produk-produk UE, mulai dari pesawat terbang hingga wine, senilai US$11 miliar.
Dari Jepang, data penyaluran kredit perbankan di bulan Maret menunjukkan peningkatan sebesar 2,4% dibandingkan tahun sebelumnya (year-on-year), lebih tinggi dari kenaikan bulan Februari sebesar 2,3%.
Pada periode yang sama, data inflasi di sektor produsen atau indeks harga produsen juga menunjukkan kenaikan pesat menjadi 1,3% year-on-year dibandingkan bulan sebelumnya yang hanya naik 0,8%.
Dua data tersebut tentunya menjadi kabar bagus bagi Bank of Japan (BOJ) yang mengejar pertumbuhan inflasi 2,0%. Penyaluran kredit yang tinggi berarti jumlah uang yang beredar bertambah, begitu juga dengan inflasi di sektor produsen yang tentunya akan menaikkan harga produk yang dijualnya.
Satu data lagi pesanan mesin untuk pabrik baru di bulan Februari juga menunjukkan peningkatan sebesar 1,8% setelah di bulan sebelumnya anjlok 5,4%. Namun data ini memang terkenal volatil atau perubahan antara kenaikan dan penurunan yang besar bisa terjadi hanya berselang satu bulan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(prm)
http://bit.ly/2uWAfXt
April 10, 2019 at 03:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cerahnya Data Ekonomi Jepang Makin Kuatkan Yen"
Post a Comment