Lagarde sebelumnya adalah Menteri Keuangan Prancis dari Juni 2007 hingga Juli 2011, dan juga menjabat sebagai Menteri Negara Perdagangan Luar Negeri Prancis selama 2 tahun sejak 2005.
Kini, namanya semakin bersinar setelah ia ditunjuk oleh para pemimpin Uni Eropa pada Selasa (2/7/2019) waktu setempat, sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB).
Lagarde akan menggantikan Mario Draghi.
Foto: Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional Christine Lagarde berbicara saat pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Aula Besar Rakyat di Beijing, Tiongkok, (24/4/2019). (Parker Song/Pool via REUTERS)
|
"Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak," kata Lagarde tahun lalu ketika ditanya apakah dia tertarik menjalankan peran sebagai pemimpin ECB, seperti dikutip dari BBC.
Namun kini, hal itu tampaknya tidak terhindarkan. Lagarde akan menjadi pemimpin wanita pertama bagi bank sentral itu, dan bertanggung jawab untuk memantau euro dan kebijakan moneter zona Eropa.
Wanita yang dikenal sebagai "bintang rock"-nya dunia keuangan internasional ini ternyata punya segudang prestasi dalam memegang gelar "first ever female" atau wanita pertama dalam suatu bidang.
Lagarde adalah mantan pengacara wanita pertama yang mengetuai firma hukum global Baker McKenzie, wanita pertama yang melayani sebagai menteri keuangan dari negara Kelompok Tujuh (G7) dan wanita pertama yang memimpin IMF.
Tidak mengherankan jika selama ini ia dikenal suka mempromosikan sesama wanita ke posisi yang berpengaruh besar. Ia bahkan mengatakan itu adalah kunci untuk meningkatkan ekonomi dunia.
"Seperti yang telah saya katakan berkali-kali, jika yang ada adalah Lehman Sisters dan bukannya Lehman Brothers, dunia mungkin terlihat jauh berbeda hari ini," katanya awal tahun ini.
Sebagai pemimpin lembaga yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS) itu, Lagarde telah banyak menuai pujian. Lagarde telah membantu membangun kembali kredibilitas IMF setelah terjadi krisis keuangan (bailout) Yunani pada 2010.
Lagarde juga telah memberi Argentina utangan terbesar dalam sejarah IMF, yaitu sebesar US$ 57 miliar, demi menyelamatkan negara itu dari krisis mata uang.
Menguti Forbes, di bawah kepemimpinan Lagarde, IMF telah berhasil menavigasi krisis utang zona euro, mengelola risiko pasar negara berkembang dan ancaman perang dagang AS dengan China.
Foto: Ucapan Selamat Christine Lagarde untuk Sri Mulyani (Foto: Twitter Christine Lagarde)
|
Pada bulan November ia memperingatkan bahwa perang dagang dan tarif telah membuat pertumbuhan global dalam bahaya dan mendesak kedua negara untuk memperbaiki perdagangan global.
Lagarde yang memperoleh gelar sarjana dari Institut Ilmu Politik (IEP) dan dari Fakultas Hukum Universitas Paris X, tempat ia juga mengajar sebelum bergabung dengan Baker & McKenzie pada tahun 1981, juga telah meminta bank-bank sentral untuk mengadopsi mata uang digital sebagai opsi yang sah untuk memasok uang dalam ekonomi digital.
Pada tahun 2018, Lagarde menduduki posisi ke-3 daftar wanita yang paling berpengaruh dan posisi ke-22 di daftar orang paling berpengaruh versi Forbes.
(tas)
https://ift.tt/2Xkr7wi
July 03, 2019 at 04:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jadi Gubernur Bank Sentral Eropa, Ini Sosok Christine Lagarde"
Post a Comment