Data pasar menunjukkan indeks Straits Times dibuka melemah 0,16% ke level 3.365,35 poin, dimana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 12 mencatatkan kenaikan harga, 15 saham melemah, dan 3 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
data rilis ekonomi Singapura pagi ini menunjukkan aktifitas ekonomi yang semakin melambat. Indeks PMI versi Markit Negeri Singa bulan Juni tercatat hanya ada di level 50.6 poin, di bawah pencapaian bulan Mei senilai 52.6 poin, dilansir Trading Economics.
Ini berarti, aktifitas bisnis Singapura terbilang stagnan, meskipun masih cenderung ke arah ekspansi. Sebagai informasi, nilai PMI di atas 50 menunjukkan adanya peningkatan aktifitas bisnis di sektor swasta, sedangkan nilai di bawah 50 menandakan penurunan aktifitas.
Di lain pihak, pada Senin (1/7/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump memperbolehkan Huawei untuk membeli suku cadang dari pemasok AS yang tidak mempengaruhi keamanan nasional. Ini berarti, mitra dagang AS, termasuk Singapura, tidak perlu terlalu khawatir untuk bertransaksi dengan raksasa teknologi asal Negeri Tiongkok tersebut.
"Salah satu hal yang akan saya izinkan adalah - banyak orang terkejut bahwa kami mengirim dan menjual banyak sekali produk ke Huawei yang pada akhirnya diproduksi menjadi berbagai macam hal - dan saya katakan oke, kami akan tetap menjual produk tersebut," kata Trump, dilansir dari CNBC International.
Akan tetapai, pelonggaran tersebut tidak berarti AS mengeluarkan Huawei dari daftar hitam (daftar entitas).
Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow menyebut bahwa pemerintah AS tidak mengeluarkan Huawei dari daftar hitam dan pihaknya hanya akan menerbitkan izin lebih banyak bagi perusahaan asal AS untuk menjual produknya ke Huawei selama produk tersebut tak membawa ancaman bagi keamanan nasional AS.
"Huawei akan tetap masuk dalam daftar hitam di mana akan ada kontrol ekspor yang ketat dan dalam hal yang berkaitan dengan keamanan nasional maka tak akan ada izin yang diterbitkan (bagi perusahaan AS untuk berbisnis dengan Huawei)," kata Kudlow dalam wawancara dengan Fox News, dilansir dari CNBC International.
Kondisi tersebut dapat menjadi salah satu bottle neck (peghambat) bagi AS dan China untuk mencapai kesepakatan dagang. Hal tersebut tentunya bukan berita baik bagi perekonomian global, termasuk Singapura.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa)
https://ift.tt/2xom8v6
July 03, 2019 at 03:36PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duh! Ekonomi Singapura Stagnan, Straits Times Dibuka Merah"
Post a Comment