Search

Waduh! Indosat Masih Merugi Rp 292 M di Kuartal I-2019

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Indosat Tbk (ISAT) kembali mencatatkan rapor merah pada kinerja keuangan perusahaan di 3 bulan pertama 2019 dengan mengantongi kerugian Rp 292,51 miliar dari rugi kuartal I-2018 yakni Rp 405,2 miliar. Ini berarti sudah 5 kuartal berturut-turut perusahaan merugi.

Meskipun ISAT masih menunjukkan rapor merah, tapi top line (penjualan) mampu rebound dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total pendapatan perusahaan tumbuh tipis 3,9% year-on-year (YoY) menjadi Rp 6,05 triliun dari Rp 5,82 triliun.

Mengacu data Investor Memo perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Senin (13/5/2019), jika dirinci, performa pendapatan ISAT mampu tumbuh positif karena lini pendapatan utama, yaitu segmen seluler naik 6,91% secara tahunan menjadi Rp 4,86 triliun dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 4,54 triliun.


Peningkatan ini mampu menutupi koreksi pada segmen MIDI (multimedia, komunikasi dana, internet) dan telekomunikasi tetap yang masing-masing turun 1,59% YoY dan 30,45% YoY.

Segmen seluler naik cukup signifikan disokong oleh pertumbuhan pada trafik data yang melesat 69,2% secara tahunan, hal ini menurut manajemen ISAT merupakan hasil dari penggelaran jaringan masif yang dimulai pada tahun 2018.

Perlu dicatat bahwa meroketnya pertumbuhan pada trafik data terjadi saat jumlah pelanggan perusahaan pada kuartal pertama tahun ini anjlok 44,6% YoY menjadi hanya 53,3 juta. Jadi bisa disimpulkan bahwa konsumsi data per pelanggan meningkat pesat.

Namun, dikarenakan proporsi beban usaha perusahaan masih sangat tinggi, yaitu sekitar 96,07% dari total pendapatan, membuat ruang untuk mencatatkan keuntungan semakin kecil.

Pos beban utama yang menekan kinerja bottom line ISAT adalah beban penyelenggaraan jasa sebesar Rp 3 triliun (naik 5,18% YoY) dan beban penyusutan & amortisasi senilai Rp 2,37 triliun (naik 14,2% YoY).


Selain beban usaha, pos biaya bunga pinjaman dan biaya keuangan atas liabilitas sewa ISAT juga naik signifikan dengan kenaikan masing-masing sebesar 20,02% dan 75,94% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Lebih lanjut, jika dilihat dari sisi neraca perusahaan, nilai aset ISAT pada kuartal pertama tahun ini mencapai Rp 55,63 triliun, naik tipis 4,69% dibandingkan perolehan di akhir tahun 2018 yang ada di Rp 53,14 triliun.

Sementara itu, total liabilitas perusahaan juga tercatat naik 6,75% dibanding akhir tahun lalu menjadi Rp 43,77 triliun. Kenaikan tersebut disokong oleh pertumbuhan pada pos pinjaman jangka panjang, termasuk utang obligasi, sukuk, dan liabilitas sewa.

Di lain pihak, dari total belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 10 triliun, perusahaan sudah menghabiskan sebesar Rp 2,2 triliun hingga akhir Maret 2019. Perolehan capex tersebut naik 66,4% dibanding periode yang sama tahun lalu, di mana modal yang digunakan masih berfokus pada pengembangan base transceiver station (BTS) 4G.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(dwa/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Hjc0Z4

May 13, 2019 at 05:43PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

1 Response to "Waduh! Indosat Masih Merugi Rp 292 M di Kuartal I-2019"

  1. Nama saya CORINA ALVARADO, saya dari Filipina dan saya tinggal di kota dipolog. Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menulis kepada orang-orang yang membutuhkan pinjaman di internet bahwa jika Anda memerlukan pinjaman nyata dan sah, ibu karina roland adalah perusahaan yang tepat untuk diterapkan dari saya ditipu oleh 2 perusahaan saya mengajukan permohonan untuk pinjaman dari dan karina roland adalah perusahaan ketiga yang saya lamar dari saya menerima pinjaman saya dari karina roland perusahaan pinjaman dalam waktu kurang dari 6 jam seperti yang dikatakan perusahaan kepada saya, jadi siapa pun yang membutuhkan pinjaman online tanpa scammed harus mengajukan permohonan dari karina roland dan menjadi yakinlah bahwa Anda akan senang dengan perusahaan ini. Anda hanya dapat menghubungi perusahaan ini melalui whatsapp +1 (312) 8721-592 atau email karinarolandloancompany@gmail.com. Salam kepada siapa pun yang membaca pesan ini di seluruh dunia. Anda dapat menghubungi saya melalui email untuk informasi lebih lanjut (alvaradocorina7@gmail.com)

    ReplyDelete

Powered by Blogger.