Namun, baik dari tingkat partisipasi sampai upah, terjadi kesenjangan yang masih tinggi antara laki-laki dan perempuan.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pada Februari 2019 tingkat partisipasi angkatan kerja untuk laki-laki mencapai 83,18%. Sedangkan untuk perempuan hanya 55,50%.
Adapun tingkat pengangguran terbuka di perkotaan lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Tingkat pengangguran terbuka di perkotaan mencapai 6,30% sedangkan untuk di desa 3,45%.
Foto: Statistik Buruh, BPS. (Dok.BPS)
|
BPS juga mencatat rata-rata upah buruh pada Februari 2019 sebesar Rp 2,79 juta rupiah per bulan.
Rata-rata upah buruh laki-laki sebesar Rp 3,05 juta sedangkan perempuan sebesar Rp 2,33 juta.
"Rata-rata upah tertinggi di kategori pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 5,08 juta rupiah," jelasnya.
Rata-rata upah terendah di kategori Jasa Lainnya yaitu sebesar Rp 1,68 juta rupiah. Dan terdapat 7 kategori dengan rata-rata upah buruh per bulan di bawah rata-rata upah buruh nasional.
(dru)
http://bit.ly/2LoGHBn
May 06, 2019 at 08:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Upah Buruh Laki-laki Rp 3 juta, Perempuan cuma Rp 2,3 Juta"
Post a Comment