Search

Sudah Anjlok 4 Hari, Poundsterling Mau ke Mana Lagi?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs poundsterling sudah anjlok dalam 4 hari beruntun hingga perdagangan Kamis kemarin (16/5/2019). Jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu, mata uang Inggris ini sudah turun lebih dari 200 pip. 

Pip adalah satuan poin terkecil untuk mewakili perubahan harga dalam trading forex. 1 pip dalam poundsterling senilai US$ 10 jika bertransaksi sebesar 1 lot. Dengan demikian, dalam 4 hari, trader yang mengambil dan menahan posisi jual (short) poundsterling sudah cuan lebih dari US$ 2.000/lot. 

Pada perdagangan Jumat hari ini (17/5/19) pound kembali melemah, berada di kisaran US$ 1,2787 pada pukul 13:40 WIB.

Tekanan bagi pound datang dari isu Brexit. Perdana Menteri Theresa May akan kembali mengajukan proposal Brexit (keluarnya Inggris dari Uni Eropa) ke Parlemen Inggris pada awal Juni mendatang dan akan mengumumkan kapan mengundurkan diri jika proposal tersebut disetujui.

Namun pasar pesimis Parlemen Inggris akan setuju, dan PM May kemungkinan menghadapi desakan untuk lengser dari jabatannya oleh Partai Konservatif pimpinannya.

Pasar juga memperkirakan May akan diganti dengan PM yang pro-Brexit sehingga probabilitas terjadinya no-deal alias Inggris keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan (hard Brexit) semakin besar.


Analisis Teknikal
Sudah Anjlok 4 Hari, Poundsterling Mau Kemana Lagi? Grafik: GBP/USD Harian                                                         Simbol: MetaTrader 5

Pada grafik harian, terkanan turun poundsterling yang disimbolkan GBP/USD semakin kuat setelah bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 125 hari (garis biru), MA 21 hari (garis hijau), dan MA 8 hari (garis merah).

Sementara indikator rerata pergerakan konvergen dan devergen (MACD) berada di wilayah negatif yang semakin dalam.

Saat ini pound bahkan dekat dengan level terendah 14 Februari di kisaran US$ 1,2772, tekanan turun akan semakin besar seandainya level tersebut ditembus secara konsisten.

Sudah Anjlok 4 Hari, Poundsterling Mau Kemana Lagi? Grafik: GBP/USD 30 Menit                                                  Sumber: MetaTrader 5

Pada time frame 1 jam, GBP/USD bergerak di bawah MA 8, 21, dan 125, MACD bergerak naik namun masih berada di wilayah negatif cukup dalam. Sementara Stochastic belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold).

Pada analisis kemarin, target penurunan ke level support (tahanan bawah) terdekat yakni US$ 1,2765 (sedikit di bawah level terendah 14 Februari) belum tercapai, dan masih menjadi target hari ini.

Pound bahkan berpeluang turun lebih dalam ke area US$ 1,2731 jika mampu melewati support tersebut.

Resisten (tahanan atas) berada di kisaran US$ 1,2800, tekanan turun akan sedikit berkurang jika mampu menembus level tersebut. Namun tetap saja selama tidak melewati resisten selanjutnya US$ 1,2838, GBP/USD masih berpeluang turun kembali.

TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Hp9DVX

May 17, 2019 at 10:04PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Sudah Anjlok 4 Hari, Poundsterling Mau ke Mana Lagi?"

Post a Comment

Powered by Blogger.