Search

SKK Migas Bantah Shell Hengkang dari Blok Masela

Jakarta, CNBC Indonesia- Urusan pengesahan rencana pengembangan (POD) blok Masela yang tak kunjung rampung disebut-sebut memicu Shell untuk keluar dari proyek blok gas raksasa yang ada di RI ini.

Mengutip dari Reuters, Shell yang memiliki 35% saham di proyek Blok Masela tengah melego investasinya di proyek senilai US$ 15 miliar tersebut. Dari penjualan sahamnya, Shell berharap bisa mengantongi setidaknya US$ 1 miliar yang akan digunakan untuk membantu pembayaran atas pembelian BG Group pada 2015 lalu yang senilai US$ 54 miliar.


Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Sutjipto mengatakan bahwa kabar tersebut tidak benar. "Secara informal, Shell Indonesia menyatakan tidak ada rencana penjualan," ujarnya saat dijumpai di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Senin (6/5/2019).

Menurut Dwi, Blok Masela tidak ada masalah dan sampai saat ini Inpex sebagai lead operator juga terus fokus ke progres pengembangan proyek.

Dwi mengatakan masih akan ada pertemuan dengan pihak-pihak untuk membahas nasib proyek Masela, dan akan segera dikabarkan.

Deputi Operasi SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman menambahkan kalaupun Shell keluar dari blok Masela, tidak begitu menganggu karena masih terdapat Inpex sebagai lead operator. "Karena komitmennya operator," kata dia.

Dan, ia melanjutkan, proses untuk keluar dari suatu proyek migas yang tengah dikembangkan juga tidak mudah. Shell perlu mengirim surat ke Kementerian ESDM, dan nanti akan dipertimbangkan oleh ESDM soal permintaannya tersebut.

Sebagai informasi, konstruksi untuk proyek Lapangan Abadi sejatinya akan dimulai pada 2018, namun pada 2016 dinyatakan ditunda hingga setidaknya 2020 setelah pemerintah Indonesia menginstruksikan peralihan dari fasilitas lepas pantai (offshore) ke fasilitas darat (onshore).

Sebab itu, Inpex dan Shell sedang mempersiapkan POD baru untuk diajukan tahun ini seiring dengan peralihan tersebut.

Proyek ini diperkirakan tidak akan beroperasi sampai setidaknya 2026, tetapi Inpex telah memulai desain awal rekayasa awal untuk pabrik LNG dengan kapasitas tahunan sebesar 9,5 juta ton.

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2vGMdVw

May 06, 2019 at 07:55PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "SKK Migas Bantah Shell Hengkang dari Blok Masela"

Post a Comment

Powered by Blogger.