
Arab Saudi yang berhasil mencatat surplus APBN di kuartal-I 2019, terus memberikan sentimen positif bagi riyal. Tidak heran, surplus tersebut menjadi pertama kalinya sejak tahun 2014.
Kenaikan harga minyak yang cukup tinggi menjadi faktor dibalik surplus tersebut. Hingga saat ini harga minyak mentah masih cukup tinggi, yang tentunya bisa membantu Arab Saudi kembali mencetak surplus.
Berbeda dengan pemimpin OPEC tersebut, harga minyak mentah yang cukup tinggi justru membebani APBN Indonesia karena biaya impor menjadi lebih besar.
Di sisi lain, rupiah juga sedang mendapat tekanan dari perang dagang jilid II antara Amerika Serikat (AS) dengan China.
Dalam tiga pekan terakhir, hingga hari ini rupiah telah melemah 2.69% lawan riyal. Performa buruk tersebut membuat secara year-to-date Mata Uang Garuda melemah 0,39%.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap)
http://bit.ly/2W2cHPQ
May 15, 2019 at 04:06AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rupiah Kalah Lagi, Riyal Semakin Mahal"
Post a Comment