
Hal tersebut dikemukakan kepala negara saat menyerahkan bantuan 1.200 PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) di Auditorium STMIK Atma Luhur, Pangkal Pinang, Bangka Belitung, Kamis (14/3/2019).
"Jangan sampai PKH untuk beli ininya Ibu [baju] atau untuk beli ini [make up]. Tidak boleh, tidak boleh," kata Jokowi menirukan dengan bahasa non verbal, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
"Kita tidak ingin anak-anak kita ini kurang gizi, anak kita ini stunting, kerdil. Enggak boleh. Anak-anak kita harus kita beri gizi sebanyak-banyaknya agar sehat, pintar, ceras, dan bisa sekolah," katanya.
Pada saat berdialog dengan 'emak-emak' penerima PKH, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan akan kembali menyalurkan dana PKH pada April 2019.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan agar dana tersebut sudah bisa diantisipasi oleh para penerima PKH. Utamanya, keperluan yang akan dimaksimalkan dari para penerima dari dana tersebut.
"Jangan nanti ada transfer langsung kaget. Waduh, ini transfer sudah keluar lagi satu juta. Langsung bingung beli. Jangan seperti itu lho. Direncanakan uang ini harus tepat sasaran," katanya.
Jokowi menginginkan agar dana PKH bisa dimanfaatkan para penerima untuk hal-hal yang berkaitan dengan keluarga, baik itu di bidang pendidikan, maupun di bidang kesehatan.
"Jangan keluar dari situ. Untuk beli pulsa tidak boleh. Suaminya minta untuk beli rokok, tidak boleh. Beli rokok suami tetap tidak boleh. Tapi diberitahu baik-baik suaminya, ini untuk anak-naka kita biar sehat," jelasnya.
(dru)
https://ift.tt/2Hx2oeX
March 15, 2019 at 12:13AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi ke Emak-Emak PKH: Duit Jangan Dibelikan Make Up"
Post a Comment