Search

Pinjam Bank, Agung Podomoro Lunasi Utang Obligasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menyampaikan akan melunasi obligasi perseroan senilai Rp 750 miliar yang akan jatuh tempo pada 6 Juni 2019.

Perusahaan dengan kode saham APLN ini bakal melunasi obligasi berkelanjutan Podomoro Land Tahap II 2014 melalui dana dari pinjaman bank atau refinancing. Obligasi yang akan dilunasi tersebut memberikan bunga tetap 12,25% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun setelah penerbitan.


"Agung Podoro Land menyatakan siap untuk pelunasan sesuai jadwal yang telah ditentukan," kata Wakil Direktur Utama Agung Podomoro Land Noer Indradjaja, dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (20/5/2019).

Pada tahun ini, perusahaan juga memiliki Obligasi Berkelanjutan I Agung Podomoro Land Tahap III Tahun 2014 yang jatuh tempo pada 19 Desember 2019 mendatang dengan nilai pokok Rp 451 miliar dan bunga 12,5% per tahun.

Mengacu laporan keuangan perseroan yang berakhir hingga 31 Maret 2019, jumlah liabilitas APLN tercatat sebesar Rp 17,23 triliun, berkurang dari peride akhir Desember 2018 sebesar Rp 17,37 triliun.

Liabilitas jangka panjang atas utang obligasi tercatat turun menjadi Rp 4,20 triliun pada triwulan pertama 2019 dibandingkan periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 4,37 triliun. Sedangkan, liabilitas jangka panjang atas utang bank mengalami kenaikan dari posisi Desember lalu sebesar Rp 2,94 triliun menjadi Rp 2,97 triliun.

Ekuitas tercatat meningkat sebesar Rp 12,33 triliun dari posisi Desember sebesar Rp 12,20 triliun.

Sebelumnya, lembaga Pemeringkat Global Fitch Rating memutuskan untuk menurunkan peringkat surat utang jangka panjang PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dari 'B' ke 'B-'.

Secara tidak langsung, peringkat tersebut juga akan berlaku pada surat utang sebesar US$ 300 juta milik anak usaha perusahaan APL Realty Holdings Pte. Ltd yang akan jatuh tempo pada 2024.

Dalam rilis laporan terbaru 15 Mei, Fitch juga memasukkan surat utang APLN dalam daftar Rating Watch Negative (RWN), dimana ini artinya terdapat 50% peluang bahwa dalam 3-6 bulan ke depan peringkat utang perusahaan berpotensi turun.

APLN mendapatkan peringkat satu tingkat lebih rendah dibandingkan kompetitornya, PT Modernland Realty Tbk (MDLN) dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HpIamW

May 20, 2019 at 09:47PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pinjam Bank, Agung Podomoro Lunasi Utang Obligasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.