Search

Penjualan Mobil Januari-April Anjlok, Tapi Tidak untuk Nissan

Jakarta, CNBC Indonesia - Awan kelabu terbukti tengah membayangi industri mobil Tanah Air di tahun 2019. Pasalnya total penjualan mobil wholesale sepanjang periode Januari-April 2019 hanya sebesar 337.892 unit, atau turun hingga 14,3% dibanding periode yang sama tahun 2018.

Sebagai informasi, industri otomotif merupakan salah satu indikator penting dalam perekonomian, sebab terhubung dengan rantai pasokan yang kompleks. Jika penjualan mobil lesu, maka industri-industri kecil di sekitarnya juga tengah tak bergairah.

Mitsubishi Fuso kali ini mengalami nasib yang cukup nahas dengan penjualan hanya sebanyak 13.788 unit saja atau turun hingga 28,5% dibanding tahun lalu.

Padahal saat ini penjualan kendaraan truk sebagai alat angkut barang sudah mendapat sokongan dari gencarnya pembangunan infrastruktur. Namun nyatanya tidak bisa mendongkrak penjualan Fuso.

Suzuki pun demikian, yang hanya mampu menjual mobil sebanyak 30.546 unit sepanjang Januari-April 2019. Yang artinya anjlok hinga 25,2% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Bahkan dengan adanya All New Ertiga model baru yang diluncurkan bulan Maret lalu, penjualan Suzuki masih tetap lesu.

Penjualan mobil Toyota, sebagai rajanya otomotif di Indonesia harus terkontraksi hingga 6,3% menjadi hanya 106.690 unit.

Namun kali ini, Nissan bisa sedikit bernapas lega dengan catatan penjualan sebesar 4.804 unit pada periode yang sama. Artinya penjualan mobil Nissan bisa terangkat hingga 10,3%. Di tengah amblasnya penjualan mobil merek lain, tentunya ini bisa membuat manajemen sedikit tersenyum.

Strategi Nissan untuk meluncurkan All New Livina dengan platform yang sama persis dengan Mitsubishi Xpander terbukti berbuah manis.

Pasalnya penjualan Xpander terbilang cukup gemilang. Tahun 2018 saja pangsa pasar Xpander di kalangan Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) menjadi yang terbesar kedua. Hanya kalah dari mobil sejuta umat Avanza.

Meski penjualan anjlok, namun Toyota malah semakin memantapkan cengkraman sebagai penguasa otomotif Tanah Air. Pangsa pasar Toyota pada periode Januari-April 2019 naik menjadi 31,6% dari 28,9%.

Sementara saudara kandungnya, Daihatsu juga mampu mengambil pangsa pasar 19,8%, naik dari 17,9%. Pangsa pasar Isuzu juga naik dari 2% menjadi 2,3%. Setidaknya masih ada kabar baik bagi merk-merk mobil yang berada di bawah naungan Astra Group.

Nissan pun demikian. Keberhasilannya menjual Livina lebih banyak telah mengangkat pangsa pasar pabrikan asal Jepang ini menjadi 1,4% pada Januari-April 2019. Padahal pada Januari-April 2018 pangsa pasar Nissan hanya 1,1% saja.

TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2QeeMms

May 22, 2019 at 02:07AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjualan Mobil Januari-April Anjlok, Tapi Tidak untuk Nissan"

Post a Comment

Powered by Blogger.