Search

Pelaku Pasar Meragu, 22 Mei Adalah Kunci!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan pelaku pasar saat ini mengantisipasi pengumuman hasil pemilihan umum yang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu (22/5) nanti. Ketegangan politik ini menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh investor, baik asing maupun domestik.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono Widodo mengatakan perhelatan politik ini menjadi salah satu faktor yang membuat kondisi pasar modal saat ini masih mengalami pelemahan. Belum lagi adanya sentimen dari sisi global dan kondisi dalam negeri sendiri yang dinilai masih kurang mendukung.


"Semua kan menunggu tanggal 22 (Mei), kita tahu itu semua. Jadi kalau tanggal 22 berjalan lancar, semua pihak bisa mengendalikan diri itu bisa menjadi nilai tambah untuk kita," kata Laksono di Gedung BEI, Jakarta, Senin (20/5).

Kondisi lainnya yang dikhawatirkan oleh pelaku pasar, khususnya asing adalah kondisi fundamental makro Indonesia. Seperti diketahui di bulan lalu Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan nilai mencapai US$ 2,5 miliar.

Selain itu, pertumbuhan earnings perusahaan tercatat di kuartal I-2019 lebih rendah dari perkiraan analis, sehingga banyak analis yang melakukan downgrade karena faktor tersebut. Kondisi ini dinilai membutuhkan waktu untuk tercermin di harga.

Hal lainnya yang tak dapat dihindari adalah meningkatnya tensi antara Amerika dan China yang tak kunjung memperoleh jalan tengah dalam penentuan tarif dagang. Bukannya kata sepakat yang diperoleh, keduanya justru melakukan balas-balasan pengenaan tarif impor ke negaranya masing-masing.

"Perang dagang masih menjadi headline di seluruh dunia. Kalalu Amerika masih batuk-batuk, seluruh negara akan kena, termasuk Indonesia," tutup dia. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2JuYF3k

May 20, 2019 at 06:25PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pelaku Pasar Meragu, 22 Mei Adalah Kunci!"

Post a Comment

Powered by Blogger.