"Ini saatnya memecah Facebook," ujar Chris Hughes dalam editorial The New York Times. "Fokus Mark Zuckerberg pada pertumbuhan telah mengorbankan keamanan (security) dan kesopanan demi klik."
Chris Hughes menuduh dalam beberapa tahun terakhir Facebook menjadi terlalu kuat dalam bisnis media sosial bahkan cenderung monopoli. Hal itu terjadi karena Facebook banyak mencaplok pesaing utamanya. Dampaknya, minat investor berinvestasi pesaing Facebook berkurang dan pesaing kurang bisa berkembang.
Adapun Zuckerberg sudah terlalu kuat di dalam Facebook. Ia mengendalikan perusahaan secara absolut, dewan direksi dan pejabat eksekutif perusahaan kini hanya bertindak seperti komite penasihat ketimbang pengawasan.
Putus Monopoli Facebook
Untuk mengatasi monopoli ini, Chris Hughes mendesak pemerintah untuk memisahkan Instagram dan Whatsapp dari Facebook dan melarang Facebook melakukan akuisisi perusahaan lain selama beberapa tahun ke depan.
"Pemerintah Amerika perlu melakukan dua hal: memecah monopoli Facebook dan mengatur perusahaan agar lebih bertanggung jawab kepada rakyat Amerika," kata Hughes.
![]() |
Menurut Chris Hughes, perpisahan itu, di bawah undang-undang anti-trust yang ada, akan memungkinkan perlindungan privasi yang lebih baik bagi pengguna media sosial dan hampir tidak ada biaya yang dikeluarkan otoritas AS.
Chris Hughes mengatakan bahwa dia tetap berteman dengan Zuckerberg."Dia manusia. Tapi kemanusiaannya yang membuat kekuatannya yang tidak terkendali begitu bermasalah," ujarnya seperti dikutip dari AFP, Jumat (10/5/2019).
Chris Hughes bersama dengan Mark Zuckerberg mendirikan Facebook ketika mereka berdua masih menjadi mahasiswa. Chris Hughes meninggalkan Facebook satu dekade lalu.
Simak video aksi bersih-bersih Facebook di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/miq)
http://bit.ly/2Hc1zaT
May 10, 2019 at 11:27PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Monopoli, Facebook Diminta Pisahkan Instagram dan WhatsApp"
Post a Comment