Search

Mengenal Charles Dow dan Teorinya (1)

Jakarta, CNBC Indonesia - Charles Dow merupakan pemilik sekaligus editor pada media bernama The Wall Street Journal yang terdapat di Amerika Serikat (AS). Bersama dengan Edward Jones, ia membuat Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang merupakan indeks saham tertua di AS. 

Ia tidak pernah menulis buku tentang teori pasarnya tersebut, namun ia menulis beberapa editorial tentang pandangannya mengenai pergerakan pasar hingga ia meninggal pada tahun 1902.

Meskipun teori dow sudah ada sejak 100 tahun yang lalu, teori tersebut masih dianggap valid pada kondisi pasar yang akan teknologi hingga hari ini.

Setelah Charles Dow wafat, S.A. Nelson dan William Hamilton menyempurnakan teori tersebut hingga saat ini. Nelson adalah orang pertama yang menggunakan istilah "Teori Dow" Dalam bukunya yang berjudul The ABC of Stock Speculation. 

Hamilton kemudian menjelaskan teori dow secara lebih detail dalam bukunya yang berjudul The Stock Market Barometer pada tahun 1922. Ia kemudian menyempurnakan lagi teori dow melalui artikel - artikel di The Wall Street Journal antara 1902 hingga 1929.

Pada tahun 1932, Robert Rhea menyempurnakan analisis Charles Dow dan Hamilton melalui bukunya yang berjudul The Dow Theory. Rhea membaca, mempelajari, dan mengungkapkan secara gambalang 252 editorial yang ditulis oleh Dow (1900-1902) dan Hamilton (1902-1929). (yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2vQWRsz

May 13, 2019 at 12:33AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Mengenal Charles Dow dan Teorinya (1)"

Post a Comment

Powered by Blogger.