Search

Melemah Lagi, IHSG Ukir Rekor Terlemah Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan pada Selasa ini (14/5/2019) dengan koreksi sebesar 1,05% ke level 6.071,2.

Pelemahan pada hari ini menandai koreksi kedua secara beruntun. Tak sampai di situ, terjerembabnya indeks pada hari ini juga sekaligus membuat IHSG mengukir rekor terlemah baru untuk tahun 2019.

Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan melemah: indeks Nikkei turun 0,59%, indeks Shanghai juga turun 0,69%, indeks Hang Seng amblas 1,5%, dan indeks Straits Times turun 0,62%.

Perang dagang AS-China lagi-lagi menjadi faktor yang memicu aksi jual di bursa saham Benua Kuning.

Kemarin (13/5/2019), China mengumumkan balasannya atas pengenaan bea masuk tambahan yang dieksekusi AS menjelang akhir pekan. Seperti diketahui, pada hari Jumat (10/5/2019) AS resmi menaikkan bea masuk atas importasi produk-produk asal China senilai US$ 200 miliar, dari 10% menjadi 25%.

Melemah Lagi, IHSG Ukir Rekor Terlemah BaruFoto: Wakil Perdana Menteri Tiongkok dan perunding perdagangan Liu He duduk saat sesi pembukaan perundingan dagang dengan perwakilan perdagangan A.S. di Wisma Negara Bagian Diaoyutai di Beijing, Kamis, (14/2/2019). (Mark Schiefelbein / Pool via REUTERS)

Kementerian Keuangan China mengumumkan bahwa bea masuk bagi importasi produk asal AS senilai US$ 60 miliar akan dinaikkan menjadi 20 dan 25%, dari yang sebelumnya berada di level 5% dan 10%. Barang-barang agrikultur menjadi sasaran dari pemerintah China.
Ketika berlaku pada tanggal 1 Juni, importir asal China akan membayar bea masuk yang lebih tinggi ketika mendatangkan produk agrikultur seperti kacang tanah, gula, gandum, ayam dan kalkun dari Negeri Paman Sam.

Dalam sebuah pernyataan, China menyebut bahwa bea masuk tambahan yang dieksekusi AS menjelang akhir pekan kemarin telah membahayakan kepentingan kedua negara serta tak sesuai dengan ekspektasi dari dunia internasional, seperti dilansir dari CNBC International.

AS pun dibuat gerah oleh langkah China tersebut. Kini, AS telah memulai proses yang diperlukan untuk mengenakan bea masuk bagi importasi produk China senilai US$ 300 miliar yang hingga kini belum terdampak oleh perang dagang.

Kantor Perwakilan Dagang AS pada hari Senin diketahui sudah menerbitkan proposal yang diperlukan untuk mengeksekusi kenaikan bea masuk tersebut.

Dalam proposal tersebut, Kantor Perwakilan Dagang AS menjabarkan potensi pengenaan bea masuk hingga 25% bagi produk-produk impor China senilai kurang lebih US$ 300 miliar. Selanjutnya, akan digelar dengar pendapat pada tanggal 17 Juni yang kemudian akan diikuti oleh proses diskusi selama setidaknya seminggu.

Dengan balas-membalas bea masuk antara AS dan China yang sudah bertambah parah dan bisa menjadi semakin kronis ke depannya, perekonomian dunia dihadapkan pada sebuah tantangan yang begitu besar. Dalam kondisi seperti ini, tentu instrumen berisiko seperti saham bukanlah pilihan utama.

LANJUT KE HALAMAN BERIKUTNYA>>

(ank/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2WDqedW

May 14, 2019 at 11:42PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Melemah Lagi, IHSG Ukir Rekor Terlemah Baru"

Post a Comment

Powered by Blogger.