
Mengacu laporan keuangan perusahaan, dalam 3 bulan pertama, pendapatan emiten berkode saham PSSI itu sebetulnya naik 9% menjadi US$ 17,65 juta atau Rp 251 miliar dari perolehan di periode yang sama tahun sebelumnya US$16,16 juta.
Namun beban pokok pendapatan membengkak menjadi US$ 13,74 juta dari sebelumnya US$ 11,29 juta, ditambah dengan naiknya beban operasi sehingga menyebabkan terpengaruhnya laba bersih perusahaan.
Adapun, tarif pelanggan tercatat naik untuk segmen kapal tunda dan tongkang serta Floating Loading Facility (FLF) yang berkontribusi terhadap naiknya pendapatan pada kuartal I/2019 sebesar 9% itu.
Sementara itu, margin laba bruto tercatat turun sebesar 8% yang dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar, upah kru kapal, serta depresiasi kapal yang sejalan dengan penambahan aset kapal sebagai bagian dari program ekspansi armada.
Kendati demikian, manajemen PSSI menyebutkan kinerja di triwulan I-2019 lebih baik bila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya di tengah turunnya harga batu bara. Perseroan juga memulai lini bisnis baru di kapal kargo curah (Mother Vessel) di akhir kuartal I/2018.
"Segmen MV telah berkontribusi sebesar 250.000 metrik ton dari total volume keseluruhan sebesar 7,8 juta metrik ton di kuartal I/2019," tulis Pelita Samudera.
Adapun, total kapasitas pengangkutan MV di kuartal I/2019 sebesar 174.600 DWT (deadweight tonnage) dibandingkan 31,000 DWT dari kuartal I/2018, yang dihasilkan dari pengangkutan batu bara dan juga bijih nikel.
Catatan CNBC Indonesia, tahun lalu, PSSI membukukan laba bersih sebesar US$ 14,01 juta atau setara dengan Rp 198 miliar, melesat 257% dari tahun sebelumnya US$ 3,92 juta.
Sekretaris Perusahaan Pelita Samudera, Imelda Agustina Kiagoes mengatakan perusahaan membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 63,6 juta atau sekitar Rp 890 miliar pada tahun lalu, naik 30% dari perolehan tahun sebelumnya sebesar US$ 49 juta atau Rp 686 miliar.
(tas)http://bit.ly/2J8ADKE
May 02, 2019 at 03:57PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kuartal I, Laba Pelita Samudera Amblas 17% Jadi Rp 31 M"
Post a Comment