Hal itu ia sampaikan setelah melakukan operasi pasar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (5/5/2019) pagi.
"Kami laporkan bahwa bawang putih stoknya dua kali lipat, 100.000 ton lebih. Oleh karena itu, kami minta seluruh importir bertanggung jawab harga turun dari Rp 46.000 per kilo menjadi Rp 25.000 per kilo," tegasnya usai melakukan operasi pasar.
Ia mengakui harga bawang putih sempat mencapai Rp 46.000 per kilogram sebelum datangnya pasokan impor.
"Tapi hari ini mulai kami minta harga maksimal Rp 30.000, syukur-syukur bisa harga Rp 25.000 karena ada barang kurang lebih 115.000 ton yang masuk. Jadi, tidak ada alasan (harga) yang naik," ujarnya.
![]() |
Ia mengatakan sebanyak total empat kontainer impor bawang putih dari China dengan berat muatan masing-masing 29 ton hingga 30 ton telah tiba di Indonesia untuk menstabilkan harga. Selain itu, 14 importir nasional juga telah meneken kesepakatan dengan pemerintah untuk menjamin harga salah satu komoditas penting ini turun.
Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, sejumlah harga bahan makanan mengalami peningkatan sepanjang bulan April 2019.
Harga bawang putih tercatat meningkat paling pesat, yaitu mencapai 42,2%. Per 30 April 2019, harga rata-rata nasional bawang putih di pasar tradisional adalah sebesar Rp 49.750/kg.
"Kebutuhan per bulan hanya 50.000 ton. Jadi, kami penuhi dua kali lipat," kata Amran.
"Stok sudah datang dari kemarin-kemarin. Hari ini kita lepas tiga kontainer dan kita tambah lagi kalau perlu," tegasnya.
Amran berjanji akan menindak tegas importir yang menjual bawang putih dengan harga mahal dengan menjatuhkan sanksi dan memasukkannya dalam daftar hitam (blacklist). Sejauh ini, sudah ada 56 importir "nakal" yang dikenai sanksi oleh pemerintah, ujarnya.
Saksikan video mengenai harga bawang putih berikut ini.
(prm/prm)
http://bit.ly/2WkM7i0
May 05, 2019 at 02:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jelang Ramadan, Mentan Jamin Harga Bawang Putih Rp 30.000/Kg"
Post a Comment