Jelang Ramadan, Keyakinan Konsumen Meningkat

Jakarta, CNBC Indonesia - Optimisme konsumen Indonesia pada bulan April mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.

Hal itu tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April 2019 yang sebesar 128,1 atau atau lebih tinggi dibanding bulan Maret yang sebesar 124,5. Bahkan lebih tinggi pula ketimbang IKK April 2018 yang hanya 122,2.

Sebagai informasi nilai IKK di atas 100 mencerminkan optimisme konsumen akan kondisi ekonomi ke depannya. Sedangkan nilai IKK di bawah 100 berarti konsumen merasa pesimis akan kondisi perekonomian Indonesia.

Sumber: Bank Indonesia

Peningkatan IKK pada bulan April didukung oleh kenaikan nilai komponen penyusunnya yaitu Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK).

Dalam IKE, indeks penghasilan saat ini naik menjadi 124,8 pada bulan April dari yang sebesar 121,4 di bulan Maret. Peningkatan indeks ini menunjukkan tingkat penghasilan konsumen meningkat, bahkan sudah 2 bulan berturut-turut.

Alhasil indeks pembelian barang tahan lama (durable goods) periode April juga meningkat menjadi 114 dari 110,1 di bulan sebelumnya.

Jelang bulan puasa, yang jatuh pada 6 Mei 2019, konsumsi konsumen memang biasanya akan meningkat. Ini seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat untuk menghadapi puasa, bahkan lebaran. Akan banyak pembelian bahan makanan, baju, hingga kebutuhan perabotan rumah tangga.

Ini juga dapat dilihat dari porsi penggunaan pendapatan rumah tangga untuk konsumsi (average prosperity to consume ratio) yang meningkat dari 68,1 di bulan Maret menjadi 68,5 bulan April.

Namun seiring dengan hal itu, porsi tabungan terhadap pendapatan (saving to income ratio) turun 0,1% menjadi tinggal 20% dari yang sebelumnya 20,1%. Adapun porsi cicilan pinjaman terhadap pendapatan (debt service to income ratio) juga turun dari 11,8% menjadi 11,5%. Artinya memang pendapatan masyarakat sedang banyak digunakan untuk konsumsi rumah tanggal pada bulan April.

Sumber: bank Indonesia

Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa indeks ketersediaan lapangan kerja, meski meningkat menjadi 95,4, masih mengindikasikan kondisi yang pesimis. Mencari pekerjaan tampaknya masih menjadi hal yang agak sulit.

Sementara itu, IEK juga meningkat akibat seluruh komponen penyusunnya. Peningkatan paling besar ada di ekspektasi kegiatan usaha yang naik menjadi 148,7 dari 141,6 bulan sebelumnya. Ini menunjukkan optimisme kegiatan usaha 6 bulan yang akan datang akan lebih baik dibanding saat ini.

Indeks ekspektasi ketersediaan lapangan kerja juga naik banyak dari 127,2 menjadi 132,9 di bulan April 2019. Setidaknya konsumen masih yakin dalam 6 bulan mendatang, mencari pekerjaan akan lebih mudah.

Pada saat yang sama, indeks ekspektasi penghasilan 6 bulan ke depan juga naik menjadi 152,8 dari bulan sebelumnya yang sebesar 151,6. Tapi masih lebih rendah dibanding bulan Februari yang mencapai 153,6.

Sumber: Bank Indonesia