Search

Harga Anjlok Hingga 45%, Ini 5 Saham Paling Buntung Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di pekan ini tentunya akibat banyaknya emiten yang mengalami penurunan. Eskalasi perang dagang menjadi penyebab utama anjloknya bursa saham, ditambah dengan fundamental dalam negeri yang kurang bagus.

Berikut lima emiten yang mengiringi penurunan IHSG dengan kinerja negatif paling besar.

1. PT Multi Arah Sarana Tbk. (MASA)

PT Multi Arah Sarana Tbk. (MASA) merupakan produsen ban yang berdiri sejak 1988. Saham MASA anjlok 45,24% sepanjang pekan ini. Pada Januari lalu Produsen ban asal Perancis, Michelin, mengakusisi 80% saham MASA senilai US$439 juta (Rp 6,2 triliun). Multistrada memproduksi dua brand ternama yakni Corsa untuk kendaraan roda dua, dan Achilles untuk kendaraan roda empat.

Saham MASA tetap anjlok di pekan ini meski menargerkan kenaikan penjualan produk ban motor ditargetkan tumbuh hingga 20%, untuk ban mobil sebesar 5% hingga 10%


2. PT Duta Pertiwi Tbk. (DUTI)

DUTI merupakan perusahaan bergerak dalam bidang pembangunan dan pengembangan real estat, dan bisnis perdagangan umum. Saham DUTI merosot 37,90% ke level Rp 4.440/saham di pekan ini.

Di kuartal I tahun ini perusahaan milik Grup Sinarmas ini mengalami penurunan laba sebesar 12,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2018. DUTI mencetak laba sebesar Rp 296,5 miliar, turun dibandingkan kuartal-I 2018 sebesar Rp 339,4 miliar.

3. PT Sekar Bumi Tbk. (SKBM)

PT Sekar Bumi Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha pengolahan hasil perikanan laut dan darat, hasil bumi dan peternakan. SKBM didirikan 12 April 1973 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1974. Sepanjang pekan ini saham SKBM anjlok 37,50%.

Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) SKBM dilakukan pada 5 Januari 1993, namun dihapus dari daftar bursa efek pada 15 September 1999. SKBM baru listing kembali pada 28 September 2012.

4. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM)

Harga saham TKIM sepanjang pekan ini turun 27,01% ke level Rp 5.675/saham. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia merupakan bagian dari Grup Sinarmas, dengan kegiatan usaha utama di bidang industri kertas, produk kertas, pengemas dan lainnya. Tjiwi Kimia beroperasi di bawah brand Asia Pulp & Paper.

5. PT Steadfast Marine Tbk. (KPAL)

PT Steadfast Marine merupakan perusahaan galangan kapal, didirikan awal tahun 2005 KPAL juga menyediakan jasa industri kelautan. Harga saham KPAL mengalami penurunan 26,38% ke level Rp 22/saham.

KPAL mencatatkan penurunan pendapatan hingga pada tahun 2018 menjadi Rp 152,02 miliar. Pendapatan emiten logistik ini merosot tajam ketimbang pendapatan Rp 485,57 miliar yang diperoleh di periode sama tahun sebelumnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2LUpBeX

May 19, 2019 at 02:12AM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Harga Anjlok Hingga 45%, Ini 5 Saham Paling Buntung Sepekan"

Post a Comment

Powered by Blogger.