Search

Buwas: Harga Telur Masih Sulit Dikendalikan

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga telur ayam di pasaran masih sulit dikendalikan. Perum Bulog telah mengantisipasi fluktuasi harga telur ayam sepanjang ramadan hingga lebaran tahun ini.

"Kemungkinan telur [sulit dikendalikan]. Tapi kami sudah berusaha, peternak ayam petelur sudah siap juga," ujar Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, di Kementerian BUMN, Minggu (5/5/2019).

Buwas, sapaan akrab Budi Waseso, mengatakan pihaknya terus mengawasi dan mengantisipasi terjadinya lonjakan harga telur ayam dengan membeli langsung dari peternak telur ayam. Upaya itu dilakukan untuk menjaga agar harga telur ayam tetap stabil di pasar.


"Kami sudah membeli [telur ayam] mereka [peternak]. Sudah pesanlah. Kita mintanya untuk produksi bulan ini," ujar Budi Waseso.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan harga sembilan bahan pokok di pasaran menjelang ramadan telah terpenuhi.

"Secara umum sembilan bahan pokok semuanya sudah siap. Beras sekarang sudah 2,1 juta ton, gula sudah banyak, jagung masih, minyak kami punya stok 2 juta sekian, jadi sudah mumpuni," ujar mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu.

Karena itu, ia menyebut belum ada rencana operasi pasar besar-besaran, karena harga pangan masih bisa dikendalikan. Operasi pasar akan dilakukan jika pemerintah menugaskan Bulog untuk mengenalikan harga.

"Sementara ini tidak ada operasi pasar, tapi kalau ada gejolak harga, kami langsung turunkan operasi untuk intervensi. Daging ayam sudah punya banyak, daging kerbau sudah punya banyak, tinggal tunggu perintah," tandas Buwas. (wed/wed)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DUjlO2

May 06, 2019 at 07:15PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Buwas: Harga Telur Masih Sulit Dikendalikan"

Post a Comment

Powered by Blogger.