
Bagi pasar saham, banyak yang mengatakan bahwa bulan puasa akan membuat pelaku pasar bermain defensif sehingga membuat transaksi saham menjadi tak menguntungkan. Namun, tepatkah anggapan tersebut?
Guna membuktikannya, Tim Riset CNBC Indonesia menghitung imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama periode bulan puasa dalam 5 tahun terakhir (2014-2018). Hasilnya ternyata cukup menarik.
Dalam 5 tahun terakhir, hanya sekali IHSG memberikan imbal hasil negatif selama bulan puasa, yakni pada tahun 2015 (-1,5%). Kala itu, laju ekonomi Indonesia memang sedang lambat-lambatnya, dipengaruhi oleh rendahnya realisasi APBN, anjloknya harga komoditas, dan isu kenaikan suku bunga acuan oleh the Fed yang membuat rupiah melemah signifikan terhadap dolar AS. Lantas, performa IHSG mendapat tekanan yang begitu besar.
Jika performa tahun 2015 dikeluarkan, praktis bisa dibilang bahwa bulan puasa membawa berkah bagi pasar saham tanah air.
BERLANJUT KE HALAMAN 2
(ank/ank)
http://bit.ly/2LxpPZw
May 05, 2019 at 07:42PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benarkah Bulan Puasa Bikin IHSG Anjlok?"
Post a Comment