Viral Video Pamer Outfit Ratusan Juta, Tren Baru Milenial RI?

Jakarta, CNBC Indonesia- Pernah lihat video yang membahas gaya pakaian anak muda di Jakarta dari atas sampai bawah yang harganya bisa ratusan juta rupiah?

Belakangan video tersebut tengah viral di sosial media, isinya tanya jawab soal pakai apa saja dari atas sampai bawah. Pihak yang diwawancara lalu akan menjawab semua merek pakaian yang dikenakan beserta harganya, atas sampai bawah bisa ratusan juta hingga miliaran rupiah.

Penonton biasanya kaget, apalagi yang bertanya dan yang menjawab sama-sama tampak masih muda. Pertanyaan terbesarnya adalah, uangnya dari mana beli barang semahal itu?

Sebenarnya, gaya video bertanya outfit tersebut mulai dari The Unknown Vlog, mereka berjalan di Kota Paris dan bertanya-tanya pada anak muda setempat yang berdandan street wear "how much is your outfit?" Berkolaborasi dengan Luka Sabbat, kanal Youtube itu memikat 813.408 penonton dalam video berdurasi 4:28 menit yang tayang pada 23 Juni 2017.  Tren itu masuk ke Indonesia.

Seorang Yotuber bernama Yoshi Setiawan dengan kanal Youtubenya yang bernama YOSHIOLO. Pada acara Sneakerbless 2019 yang tayang pada 11 April 2019. Yoshi bertanya hal serupa pada pengunjung "berapa harga outfit lo?" Tampak tayangan itu laku dengan penonton berjumlah 1,9 juta penonton.

Banyak yang takjub dengan anak-anak muda yang ada di video tersebut, karena sudah mengenakan berbagai busana dan aksesoris bermerek seperti Bvlgari, Louis Vuitton, jam tangan Richard Mille, sepatu Louboutin, dan lainnya.

Video tersebut seakan mengatakan, beginilah gaya pakaian anak muda zaman sekarang dan sekaligus mengenalkan tren baru ke milenial yakni tren Hypebeast. Benarkah begitu?  

Seorang kolektor sneakers sekaligus founder Badass Monkey bernama Isser Whitey James berkomentar akan viralnya konten tersebut Indonesia.

Ia menilai bahwa konten "berapa harga outfit lo?" adalah konten yang tidak mendidik.

"Menurut gua sih konten sampah aja sih. Lo bayangin etis nggak untuk pamerin kasih tau harganya, untuk memamerkan aja etis nggak etis apalagi memamerkan dengan harga,' ucap Isser Whitey James pada CNBC Indonesia di Velo Park Jakarta Barat (24/4/2019).

Isser kemudian berkata bahwa ada perbedaan antara kolektor dengan orang yang hanya ingin pamer saja. Ia sebagai kolektor mempunyai tujuan memamerkan koleksinya untuk sebuah pergerakan.

Viral Video Pamer Outfit Ratusan Juta, Tren Baru Milenial RI?

Foto: Foto/Iiser Whitey/Fikri Muhammad/CNBC Indonesia

Lebih spesifik,memberitahu pada dunia keberadaan barang langka sneakers ada di Indonesia (art of collecting). Sedangkan orang yang sekedar pamer, condong agar bisa lebih diterima di pergaulan sosialnya.

Isser khawatir terdapat stigma negatif atas konten yang disebarluaskan oleh Youtuber yang sekadar pamer. Resah dengan konten yang tak mendidik, Isser membuat edukasi di kanal Youtubenya bernama Badass 23 Monkey.

Sebagai penikmat kultur sneakers sejak dulu ia mulai membahas pengetahuan tentang sneakers. Mulai mendapatkan traafic, ia merambat pada edukasi street wear.

"Gua nggak bikin "berapa harga outfit lu?" Gua bikin konten pelaku yang tertarik dengan street wear di Indonesia. Yang dulu orang biasa lalu bikin industri kreatif dan buka lapangan pekerjaan buat orang lain. Gua lebih ambil sudut postifnya dibanding sudut tren fashion. Ternyata orang yang berpakaian seperti ini statemen. Gua ngasi tau basic roots seseorang walaupun penonton gua sedikit," ucap Isser.

Isser berharap atas apa yang ia lakukan di Youtube bisa menanam bumbu positif pada kultur street wear yang condong memiliki stretotip jelek. Seperti kulturnya orang kaya dan lainya.

Di lain pihak, seorang pegiat street wear lainya adalah Co-Founder Asumsi yaitu Iman Sjafei. Pun ia ikut berkomentar soal tren konten "berapa harga outfit lo?". Menurutnya, Youtuber Indonesia yang melakukan hal itu mencontek segmen luar negeri. Sedangkan Indonesia, tren itu muncul saat seorang Hotman Paris ditanya harga pakaiannya pada salah satu stasiun televisi.

Foto: Foto/Iman Sjafei/Fikri Muhammad/CNBC Indonesia

"Konten "berapa harga outfit lo?" di Indonesia dimulai oleh Hotman paris di salah satu acara TV. Berapa atas sampai bawah Hotman Paris dengan cincin 5 miliar, itu dimulai dari situ," ucap Iman Sjafei pada CNBC Indonesia (23/4/2019).

Namun Iman juga berkata bahwa tidak harus kesal dengan konten seperti itu. Mereka, para pembuat konten "berapa harga outfit lo?" juga berusaha menginfluence lingkup sosialnya.

"Mereka ingin bikin culture sendiri diantara mereka, bahwa yang beginian tuh keren, yang beginian high end , bergengsi, dan lain lain. Menurut gua nggak masalah. Orang indonesia seneng bos ngepoin harga, liat kenapa Atta Halilintar, Deddy Corbuzier, atau siapapun Youtuber yang pasarnya ABG jadi meningkat viewersnya liat kontenya. Orang itu kepo liatin harga," ucap Iman.

Foto: Arie Pratama