
Sekretaris Perusahaan Toba Bara Novi Aruan mengatakan perusahaan akan menggalang dana dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 470 juta unit saham baru dengan skema penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD/rights issue).
Perusahaan juga akan melakukan stock split alias pemecahan nilai saham dengan rasio 1:4.
"Seperti diketahui kami masih berupaya untuk mencari potensi akuisisi tambang dan juga pengembangan dua proyek listrik kami," kata Novi kepada CNBC Indonesia, Selasa (9/4).
Dia menyebutkan pelaksanaan rights issue dan stock split akan dilakukan setelah memperoleh persetujuan dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 15 Mei mendatang.
Saat ini perusahaan memiliki dua proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang masih dalam tahap pembangunan, yakni proyek listrik Sulbagut I yang berlokasi di Gorontalo Utara dan PLTU Sulut III.
PLTU Sulut I ini berkapasitas 2x50 megawatt (MW). Kepemilikannya 60% oleh Toba Bara Sejahtra, 20% milik PT Toba Sejahtera dan 20% dipunyai oleh Shanghai Electric Power Construction. Nilai proyeknya mencapai US$ 210 juta-US$ 220 juta dan diharapkan dapat rampung di kuartal III-2020.
Untuk PLTU Sulut III memiliki kapasitas 2x50 MW ini dimiliki mayoritas atau mencapai 90% oleh Toba Bara Sejahtra, sisanya sebesar 10% dimiliki oleh Sinohydro Corporation Limited. Nilai proyeknya sebesar US$ 205 juta-US$ 210 juta dan diharapkan selesai pada April 2021.
Berdasarkan keterbukaan informasi yang dipublikasikan di BEI, rencananya jumlah saham yang akan diterbitkan sebanyak 470 juta saham dengan nilai nominal Rp 200/saham. Hanya saja harga pelaksanaan rights issue belum diungkapkan.
Harga saham TOBA saat ini masih diperdagangkan di level Rp 1.590/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 3,20 triliun.
Akhir tahun lalu Toba Bara membukukan laba bersih sepanjang tahun lalu sebesar US$ 37,78 juta atau sekitar Rp 536 miliar (asumsi kurs Rp 14.200 per US$). Perolehan laba itu naik 76,25% dari capaian laba tahun sebelumnya sebesar US$ 21,43 atau sebesar Rp 304 miliar.
(tas)
http://bit.ly/2KipRUg
April 09, 2019 at 09:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Toba Bara Sejahtra Rights Issue, Dananya Buat Apa Saja?"
Post a Comment