Dalam Keputusan Menhub (Kepmen) Nomor 72 Tahun 2019, TBB dipatok seharga 35% dari tarif batas atas (TBA). Menhub ingin ada jenjang berupa subclass mulai dari TBB hingga TBA secara proporsional.
"Kemarin itu [subclass] enggak jelas. Sekarang saya minta lebih jelas supaya ada porsi untuk mereka yang bisa dijangkau oleh masyarakat banyak, termasuk 5-10% di tarif batas bawah," kata Budi Karya di rumah makan Batik Kuring, Jakarta, Rabu (17/4/2019).
Permintaan Menhub tersebut sudah disampaikan langsung kepada Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra. Menhub menegaskan, Dirut yang akrab disapa Ari Askhara itu sepakat dengan permintaannya.
"Garuda dari dulu sepakat, tetapi saya menganggap apa yang dilakukan selama ini tidak clear. Ini kan yang justru jadi catatan itu dari teman-teman sekalian," tandasnya.
 Foto: Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam National Day Oman di Kempinski Hotel, Jakarta. (CNBC Indonesia/Bernhart Farras) |
Hingga saat ini, Budi Karya masih memberikan kesempatan bagi maskapai untuk menetapkan sendiri ketentuan subclass. Sejauh ini, permintaan Menhub baru disampaikan secara lisan, belum dituangkan melalui aturan tertulis.
Namun, jika maskapai tidak kunjung merealisasikan permintaan itu, Menhub segera menelurkan aturan tertulis. Menhub masih memantau hingga dua pekan ke depan.
"Ya sebetulnya itu berjenjang harga yang 100%, harga yang 80%, harga yang 65%, harga yang 50%, sama yang 35% [dari TBA]," tandasnya.
"Yang 35% saya minta 5-10%. Yang ini dibicarakan dengan Dirjen Udara karena sisi lain saya mengerti bahwa korporasi itu kan ada big even poin," pungkasnya.
Simak video terkait harga tiket pesawat di bawah ini.
(miq/miq)
http://bit.ly/2UI2uZ5
April 18, 2019 at 06:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiket Pesawat Masih Mahal, Menhub Mau Rilis Aturan Lagi?"
Post a Comment