Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang euro sedang tertekan pasca rilis serangkaian data ekonomi yang mengecewakan sejak pekan lalu. Mata uang 19 negara ini belum mampu beranjak dari level terendah 22 bulan hingga awal perdagangan sesi Eropa Kamis (25/4/19). Pada pukul 14:08 WIB euro diperdagangkan di kisaran US$ 1,1146.
Tingkat pengangguran Spanyol yang naik menjadi 14,7% di kuartal IV 2018 dari kuartal sebelumnya 14,5%. Data ini memberikan tekanan tambahan bagi euro. Rilis data pesanan barang tahan lama Amerika Serikat (AS) pada pukul 19:30 WIB yang diprediksi meningkat bisa jadi semakin memukul euro.
Analisis Teknikal
 Grafik: EUR/USD Harian Sumber: MetaTrader 5
|
Pada grafik harian, terkanan bagi euro terlihat masih kuat setelah bergerak di bawah rerata pergerakan (Moving Average/MA) 5 hari (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di wilayah negatif yang semakin menguatkan tekanan turun.
Sementara Stochastic sudah berada di wilayah jenuh jual.
 Grafik: EUR/USD 1 Jam Sumber: MetaTrader 5
|
Pada grafik 30 menit level-level indikator terlihat masih sama, bahkan Stochastic belum memasuki wilayah jenuh jual (oversold) sehingga membuka peluang penurunan dalam jangka pendek.
Support (tahanan bawah) berada di kisaran 1,1130, jika mampu dilewati target penurunan ke area 1,1100. Sementara resisten (tahanan atas) berada di kisaran 1,1170, selama tertahan di bawah level tersebut euro cenderung masih akan melemah.
TIM RISET CNBC INDONESIA (pap/hps)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2IUuth9
April 25, 2019 at 09:49PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
AS-China Bingung Cari Spot Kopdar, Rupiah Pun Ambyar
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak mele… Read More...
Pendanaan dan Pembebasan Lahan Jadi Tantangan Waskita Toll Road
Jakarta, CNBC Indonesia- Pembangunan konstruksi proyek jalan tol masih menghadapi sejumlah hambatan… Read More...
Ekonomi RI Tumbuh 5,02%, IHSG Masih Rawan Koreksi!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini (7/11/2019)… Read More...
BCA Bakal Suntik Rp 700 M Bank Royal, Erick Cari Dirut 5 BUMN
Jakarta, CNBC Indonesia - Sempat dibuka menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus mengakhir… Read More...
Bunuh Kucing di Mesin Cuci, Pria Malaysia Didenda Rp 136 Juta
Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pria Malaysia harus membayar denda hingga 40 ribu ringgit (Rp 136… Read More...
0 Response to "Tekanan Buat Euro Masih Kuat, Ini Peluang Cuannya"
Post a Comment