Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan ke depannya semua akan menggunakan sistem keuangan elektronik dan tidak akan lagi menggunakan uang tunai (uang kartal).
"Nah kita harus punya sistem pembayaran yang benar-benar dimiliki Indonesia," ujar Rini ketika ditemui dalam acara Ulang Tahun ke-21 Kementerian BUMN, Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (7/4/2019).
Rini tidak ingin BUMN terlambat dalam pembayaran digital seperti bisnis kartu kredit karena sebelumnya perbankan belum punya kartu pembayaran (kartu kredit dan kartu debit) sehingga harus menggunakan Visa dan Mastercard.
Foto: Menteri BUMN Rini Soemarno menoba aplikasi LinkAja saat gelaran BNI Java Jazz Festival 2019 di JIExpo, Jakarta, Minggu (3/3/2019). Sejumlah bank BUMN meluncurkan LinkAja agar bisa bersaing meraup pasar pembayaran digital. Dikawal oleh jajaran bos BUMN mulai dari Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, dan Direktur Utama Mandiri Kartika Wirjoatmojo. Rini tampak mengenakan topi putih, berjaket hitam, dengan polo shirt dan bergaya sangat casual di gelaran Java Jazz, Minggu (03/3/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
"Tiap tahun kita harus bayar fee ke luar negeri padahal pakainya di Indonesia tapi kita bayar fee. Itu hak dari Visa dan Mastercard," jelas Rini.
Agar tak terlambat Kementerian BUMN pun meminta izin kepada Bank Indonesia (BI).
"Kita harus mampu mempunyao sistem keuangan sendiri jadi Insyallah dengan LinkAja. Kita mulai dengan BUMN, keluarga BUMN semua harus pakai LinkAja, nantinya juga pakai linkAja," terang Rini.
http://bit.ly/2WKeQwq
April 07, 2019 at 05:50PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Simak, Ini Buka-bukaan Menteri Rini Soal LinkAja"
Post a Comment