
Kimia Farma hanya melakukan produksi sesuai pesanan. "Tahun lalu hanya sektar 1,7 ton diproduksi sesuai pesanan," ujar Plant Manager Pabrik Kimia Farma Watudakon, Mahfut Suryanta, melalui keterangan resmi, dikutip CNBC Indonesia Sabtu (6/4/2019).
Padahal, Watidakon di Jawa Timur merupakan satu-satunya pabrik pengolah tambang yodium di Indonesia. Setidaknya 60 ton/tahun yodium dapat diproduksi di Watudakon Plant milik Kimia Farma di Jawa Timur.
Kondisi ini membuat Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan melalui jajarannya turun tangan. Tim Kemenko Kemaritiman dipimpin langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Alam dan Jasa, Agung Kuswandono, memantau langsung pabrik Kimia Farma di Jawa Timur kemarin (5/4/2019).
"Kita juga mendorong penyerapan produksi dalam negeri. Indonesia memiliki tambang yodium. Produksi Watudakon bisa memenuhi kebutuhan fortifikasi garam dalam negeri, tapi kenapa pesanan yodium terus berkurang," ujar Agung melalui keterangan resmi.
Kondisi ini memicu kekhawatiran bahwa fortifikasi yodium pada garam tidak sesuai standar. Hal itu terus mengakibatkan program fortifikasi yodium tidak efektif mencegah stunting.
Agung menekankan bahwa pemerintah akan lebih terlibat dalam fortifikasi yodium, melalui memonitoring dan evaluasi. Untuk saat ini untuk produk makanan diawasi oleh BPOM, industri garam oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan, dan semua lembaga terkait harus dapat bersinergi dalam monitoring dan evaluasi kualitas garam tersebut.
"Kami ingin meninjau ini, untuk melihat di lapangan ini seperti apa. Penghasil yodium di Indonesia hanya Kimia Farma. Tapi Kimia Farma bilang bahwa order yodiumnya semakim lama semakin turun," tambah Agung.
Kemenko Kemaritiman siap memfasilitasi rapat koordinasi dan pembahasan lanjutan untuk menyelesaikan masalah fortifikasi yodium pada garam.
"Jadi sebelum terjadi, kita sudah harus yakin bahwa yodium itu asupannya cukup, vitamin, semua gizi asupannya cukup. Bahkan sebelum terjadi semua harus di persiapkan. Ini adalah tugas pemerintah yang akan kita kerjakan bersama-sama," tutup Agung. (hps/hps)
http://bit.ly/2FREsRa
April 07, 2019 at 02:10AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Serapan Yodium Kimia Farma Terus Turun, Luhut Cs Turun Tangan"
Post a Comment