Search

Menanti Data Inflasi AS, IHSG Berpotensi Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia -  Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan di awal pekan ini, Senin (8/4/2019) diprediksi kembali ditransaksikan di zona hijau menjelang akan dirilisnya data inflasi Amerika Serikat pekan ini.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin, IHSG ditutup dengan pelemahan sebesar 0,32% ke level 6.474,02. Performa IHSG tak senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia ditransaksikan di teritori positif: indeks Nikkei naik 0,38%, indeks Straits Times naik 0,22%, dan indeks Kospi turun naik 0,14%.

Pilarmas Investindo Sekuritas, dalam riset hariannya menyebutkan, para pelaku pasar dan investor akan terfokus kepada data inflasi yang keluar dari Amerika pekan ini, yang di mana diestimasikan akan mengalami kenaikkan di angka 1,8% dari sebelumnya 1,5%.

Inflasi di Amerika kian menjadi fokus karena masih berada di bawah 2%, yang memberikan potensi kepada The Fed untuk menurunkan tingkat suku bunga. Hal inilah yang disampaikan oleh Trump pada hari Jumat kemarin. Beberapa pejabat The Fed juga masih terus memahami data yang akan keluar untuk memutuskan langkah lebih lanjut.

Pilarmas Investindo Sekuritas melihat bahwa apabila memang inflasi bergerak lebih rendah dalam skala luas, hal ini tentu berpotensi bagi The Fed untuk menurunkan tingkat suku bunga. "Apabila The Fed benar benar memangkas tingkat suku bunga, tentu hal ini akan menjadikan tahun ini lebih baik lagi khususnya bagi emerging market," tulis Pilarmas Investindo Sekuritas, Senin (8/4/2019).

Sedangkan, dari dalam negeri, pelaku pasar menanti rilis data cadang devisa. Sementara di akhir pekan kemarin Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan Maret turun dari sebelumnya 125,1 menjadi 124,5.

Bank Indonesia menyatakan, optimisme konsumen yang tetap terjaga itu ditopang oleh persepsi konsumen terhadap kondisi saat ini yang tetap kuat dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan mendatang yang tetap tinggi. "Menjelang pemilihan presiden dan legislatif, kami melihat investor saat ini cenderung wait and see," tulis Pilarmas.

Pendapat senda juga diutarakan Director PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya. Menurutnya, rilis data perekonomian tentang cadangan devisa yang akan dilansir hari ini memiliki potensi akan terdapat peningkatan, sehingga dapat membantu menopang laju IHSG.

Selain itu capital inflow yang tercatat secara year to date, juga menunjukkan bahwa investor luar masih nyaman dalam berinvestasi ke dalam pasar modal Indonesia. "Hari ini IHSG diperkirakan akan melaju pada level 6.402 - 6.585," ungkap William. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Kh5R4u

April 08, 2019 at 03:38PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Menanti Data Inflasi AS, IHSG Berpotensi Menguat"

Post a Comment

Powered by Blogger.