Ini berarti indeks acuan Negeri Singa terus mencatatkan penguatan selama 8 hari berturut-turut yang setidaknya belum pernah terjadi dalam dua tahun belakangan.
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 13 mencatatkan kenaikan harga, 7 saham melemah, dan 10 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Perpanjangan reli indeks Straits Times besar kemungkinan didukung oleh pergerakan saham di bursa Wall Street yang masih menunjukkan penguatan, dimana Dow Jones Industrial Average naik 0,15%, S&P 500 melompat 0,46%, dan Nasdaq Composite bertambah 0,59% di akhir perdagangan Jumat (5/4/2019).
Pergerakan bursa AS yang masih positif tentunya merupakan bukti bahwa investor tidak lagi memilih untuk bermain aman dan terus menggelontorkan dana mereka pada aset-aset beresiko.
Terlebih lagi, dorongan reli yang terus terjadi pada indeks Straits Times masih dikarenakan optimisme akan damai dagang antara AS-China yang mungkin segera tercapai.
Analis dari SPI Asset Management Stepehen Innes mengatakan bahwa sengketa perdagangan AS-China merupakan tantangan terbesar dalam perekonomian global, dan jika akhirnya draft kesepakatan dapat disahkan tentunya pasar modal Singapura diekpektasikan akan terus reli.
"Masih terdapat ketidakpastiaan atas negosiasi perdagangan AS-China, namun mengingat sengketa ini merupakan tantangan terbesar di pasar global dalam 12 bulan terakhir, menurut saya pasar modal lokal akan mendapatkan perkembangan yang signifikan ketika akhirnya kesepakatan dicapai", ujarnya dilansir Reuters.
Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
http://bit.ly/2Ik1xi4
April 08, 2019 at 03:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dibuka Menguat, Straits Times Berpotensi Reli 8 Hari Beruntun"
Post a Comment