Search

Kurang Kinclong, Ini Penyebab Laba Unilever Turun Q1-2019

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten Big CapPT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sepanjang 3 bulan pertama tahun ini menorehkan kinerja yang keuangan yang stagnan, relatif melemah.

Hingga akhir Maret 2019, total penjualan Unilever Indonesia terkoreksi tipis 0,76% year-on-year (YoY) menjadi Rp 10,66 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Ro 10,75 triliun.


Total penjualan perusahaan terkoreksi dikarenakan penjualan eskpor kuartal I-2019, yang meski porsinya kecil, tercatat anjlok 21,54% secara tahunan menjadi hanya Rp 478,44 miliar. Sedangkan pemasukan utama, yaitu penjualan domestik, naik tipis 0,49% YoY menjadi Rp 10,19 triliun.

Namun, sayangnya kinerja bottom line (laba bersih) UNVR terkoreksi lebih dalam, dimana laju pertumbuhan laba kuartal I-2019 tumbuh negatif 4,37% YoY.

Perusahaan hanya mengantongi laba Rp 1,75 triliun pada kuartal pertama tahun ini, dimana pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,83 triliun. Ini merupakan torehan laba bersih kuartalan terendah sejak kuartal II-2018.

Laba bersih UNVR tertekan karena meskipun laju pertumbuhan penjualan cenderung melemah, beban pokok penjualan dan beban umum (administrasi) malah bergerak naik masing-masing 1,99% YoY dan 0,87% YoY.

Jika ditilik lebih detil, komponen utama beban pokok penjualan, yaitu biaya bahan baku, mencatatkan penurunan cukup signifikan di level 11,83% YoY. Akan tetapi, kenaikan biaya tenaga kerja langsung, harga pokok produksi barang jadi, dan penyusutan aset tetap mengerek beban pokok penjualan.

Lebih lanjut, beban umum juga membukukan kenaikan dikarenakan adanya peningkatan biaya remunerasi dan imbalan kerja, amortisasi aset tak berwujud, serta lisensi merek, teknologi & biaya jasa.

Di lain pihak, meskipun laporan laba rugi UNVR menorehkan rapor merah, laporan neraca masih mampu membukukan pertumbuhan positif.

Pada kuartal I-2019 total aset perusahaan naik menjadi Rp 22,04 triliun, tumbuh 8,43% jika dibandingkan akhir tahun 2018. Pertumbuhan ini disokong oleh kenaikan pada kas dan piutang usaha UNVR.

Sementara itu, total liabilitas cukup stagnan dengan naik menjadi Rp 12,98 triliun dari akhir tahun lalu yang sejumlah Rp 12,94 triliun. Kemudian, total ekuitas hingga akhir Maret 2019 mencapai Rp 9,06 triliun.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2UG4n3t

April 26, 2019 at 09:54PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kurang Kinclong, Ini Penyebab Laba Unilever Turun Q1-2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.