
Dalam debat bertema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, perdagangan, dan industri ini, capres nomor urut 01 Joko Widodo menanyakan pada penantangnya soal pengembangan e-sports seperti Mobile Legends, PUBG dan sejenisnya.
Pertanyaan tersebut dijawab oleh Sandiaga Uno, cawapres nomor urut 02. Sandiaga mengatakan e-sports merupakan salah satu sektor berkembang di Indonesia saat ini dan pemerintah memang harus menfasilitasinya.
Sandiaga menambahkan anak-anak muda milenial Indonesia hebat-hebat sekali. Namun ini menginginkan Indonesia tidak hanya fokus untuk diserbu oleh produk-produk impor termasuk produk e-sports.
"Oleh karena itu kami fokus pengembangan ekosistem ini berbasis ekonomi digital haruslah berujung kepada peluang lapangan pekerjaan bagi anak- anak muda. Jangan sampai juga e-sports pengaruhi generasi kita, sehingga tak punya ahklak," kata Sandiaga," jelas Sandi.
Menanggapi jawaban Sandiaga, Jokowi mengungkapkan langkah konkret yang sudah dilakukan pemerintah untuk mendukung para penggemar e-sport. "Anak muda sekarang senang jadi gamers. Pemerintah membangun infrastruktur digital. Broadband, palapa ring, 4G," kata capres petahana ini.
Jokowi juga menyebutkan, pada 2017 perputaran uang di industri game mencapai Rp 12 triliun. Setiap tahun tumbuh 25%.
"Kita jangan sampai kita terlewat merespons, anggaran iklan sekarang bergeser ke sana dalam jumlah besar, kita merepons dengan regulasi benar dan e-sports profesional butuh latihan besar," pungkas Jokowi.
Simak video adu visi Jokowi-Sandiaga dalam game online di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/wed)
http://bit.ly/2VJSyKZ
April 15, 2019 at 07:21PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketika Mobile Legends dan PUBG Jadi Perdebatan Jokowi dan Sandi"
Post a Comment