Jakarta, CNBC Indonesia- Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof menyatakan kebijakan Renewable Energy Directive II (RED II) tidak serta merta membuat Uni Eropa melarang penggunaan minyak sawit atau CPO asal Indonesia. Peter menyebut dibutuhkan kerja sama dan koordinasi antara Indonesia dan Uni Eropa untuk menyamakan data terkait industri sawit yang saat ini tengah diperdebatkan.
Simak dalam dialog Hera F. Haryn bersama Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof di program Closing Bell, CNBC Indonesia berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2It04qA
April 18, 2019 at 07:12PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Kementerian Keuangan Buka Suara Soal THR untuk PNS
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Keuangan buka suara mengenai beredarnya surat Direkrorat Jend… Read More...
BPN: Jokowi Tak Usah Ingkar, Pencairan THR Bernuansa Politis
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pemenangan Nasional (BPN) menilai keputusan Presiden Joko Widodo (J… Read More...
Aduh! Chelsea Dihukum Satu Musim Tak Boleh Beli Pemain
Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi pencinta klub sepak bola asal London, Inggris, FC Chelsea harus bisa… Read More...
Industri Pembiayaan Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia- Sepanjang 2018, perusahaan pembiayaan menyalurkan kredit sebesar Rp 436,3 … Read More...
Menakar Peluang Bisnis Bike-Sharing, Bisa Cuan atau Buntung?
Jakarta, CNBC Indonesia - Bike-sharing untuk kawasan tertutup seperti Monas dan Gelora Bung Karno b… Read More...
0 Response to "Duta Jerman Ajak RI Cari Jalan Keluar Bersama Terkait CPO"
Post a Comment