Search

Duh, Boeing tak Jujur Soal Fitur Keamanan 737 Max

Jakarta, CNBC Indonesia - Boeing ternyata tidak memberi tahu maskapai asal Amerika Serikat (AS) Southwest Airlines bahwa fitur keselamatan standar yang dirancang untuk memperingatkan pilot tentang sensor yang tidak berfungsi telah dinonaktifkan pada pesawat 737 Max.

Southwest Airlines merupakan pelanggan 737 Max terbesar bagi perusahaan pembuat pesawat asal AS itu.

Mengutip CNBC International, Senin (29/4/2019), fitur keamanan itu adalah lampu peringatan yang menyala di kokpit jika sensor angle-of-attack (AOA) pesawat mengirimkan data yang salah tentang posisi hidung pesawat. Fitur ini dikenal sebagai lampu peringatan angle-of-attack dan telah dipasang dalam model pesawat 737 sebelumnya.


Maskapai Southwest Airlines tidak tahu tentang perubahan itu sampai setelah kecelakaan fatal yang menimpa penerbangan Lion Air di Indonesia terjadi. Dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, Southwest Airlines mengatakan Boeing dalam manualnya mengindikasikan bahwa lampu peringatan itu berfungsi di 737 Max milik maskapai.


Menurut Southwest, Boeing baru mengatakan kepada maskapai bahwa lampu peringatan tidak dapat dioperasikan setelah Lion Air jatuh. Maskapai kemudian mengambil tindakan untuk mengaktifkan lampu peringatan itu.

Berikut adalah pernyataan Southwest Airline.

Setelah pengiriman (dan sebelum kecelakaan Lion Air), Boeing mengindikasikan kepada kami bahwa lampu peringatan AOA dapat dioperasikan pada semua pesawat MAX, terlepas dari pilihan Indikator AOA yang opsional pada Primary Flight Display (PFD). Dokumentasi manual yang disajikan oleh Boeing pada entri pesawat MAX milik Southwest mengindikasikan AOA Disagree Light berfungsi pada pesawat, mirip dengan Lights pada seri NG kami.

Setelah kecelakaan Lion Air, Boeing memberi tahu kami bahwa AOA Disagree Lights tidak dapat dioperasikan tanpa Indikator AOA opsional pada pesawat MAX. Pada saat itu, Southwest memasang Indikator AOA pada PFD sehingga lampu AOA Disagree diaktifkan, kedua item itu sekarang berfungsi sebagai fitur tambahan pada semua pesawat MAX.

Duh, Boeing tak Jujur Soal Fitur Keamanan 737 MaxFoto: Infografis/Kecelakaan Boeing 737 Max 8/Edward Ricardo

Para inspektur dan pengawas keselamatan Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga tidak mengetahui perubahan itu, demikian disampaikan pejabat pemerintah dan industri penerbangan kepada The Wall Street Journal (WSJ).

FAA bahkan mempertimbangkan untuk melarang terbang armada Max milik Southwest sembari menentukan apakah pilot maskapai itu membutuhkan pelatihan tambahan tentang peringatan keselamatan, menurut WSJ. Tapi diskusi itu singkat dan tidak mendalam, surat kabar itu melaporkan.

Boeing, dalam sebuah pernyataan kepada CNBC, mengatakan lampu peringatan "angle-of-attack" akan dimasukkan sebagai fitur Max standar.

"Ketika kami kembali melayani, semua pelanggan akan memiliki peringatan AOA disagree sebagai standar dan memiliki opsi untuk memasukkan indikator AOA tanpa biaya," kata juru bicara Boeing. "Perubahan ini akan dilakukan untuk semua pesawat MAX, baik produksi dan retrofit."

Boeing 737 Max telah dilarang terbang oleh FAA pada bulan Maret setelah terjadi kecelakaan fatal di Indonesia dan Ethiopia yang menewaskan 346 orang secara total.


Beberapa maskapai besar bahkan telah memperpanjang larangan penerbangan Max selama musim panas.

American Airlines telah membatalkan penerbangan menggunakan armada 737 Max hingga 19 Agustus, atau setara 115 penerbangan per hari, sedangkan Southwest Airlines telah memperpanjang pembatalan hingga 5 Agustus dan maskapai United Airlines memperpanjangnya hingga 5 Juni.

Saksikan video mengenai kecelakaan yang melibatkan Boeing 737 Max berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2INA8pM

April 29, 2019 at 07:13PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Duh, Boeing tak Jujur Soal Fitur Keamanan 737 Max"

Post a Comment

Powered by Blogger.