Search

Boy Thohir Suntik Tri, Bali United Siap Merumput di Bursa

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham domestik akhir pekan lalu, Jumat (26/4/2019), berhasil menguat 0,44% ke level 6.401,08 kendati di awal perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditransaksikan melemah karena aksi jual.

IHSG menguat kala indeks saham kawasan Asia lainnya ditransaksikan bervariasi. Penguatan sebesar 0,44% sudah cukup untuk menjadikan IHSG indeks saham dengan kinerja terbaik kedua di Asia. Kinerjanya hanya kalah dari indeks Sensex (India) yang menguat hingga 0,78%.


CNBC Indonesia merangkum peristiwa layak dicermati pelaku pasar sepanjang pekan lalu, sebelum perdagangan hari ini, Senin (29/4/2019), dibuka.

1. Suntik Tri Indonesia, Boy Thohir Masih Irit Bicara
Salah satu konglomerat Indonesia, Garibaldi 'Boy' Thohir, berencana menyuntik dana segar ke PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) melalui skema penyerapan saham hasil penerbitan saham baru (rights issue) perseroan senilai Rp 47 triliun.

Orang terkaya nomor 16 di Indonesia versi Forbes 2018 ini (kekayaan mencapai US$ 1,6 miliar atau sekitar Rp 24 triliun) ini akan menyerap lagi saham Tri lewat PT Tiga Telekomunikasi, bersama pemegang saham lama yakni Hutchison Asia Telecom.

Riset PT Kresna Sekuritas pada 26 April lalu mengungkapkan struktur pemegang saham baru setelah pemegang saham lama baik Tiga maupun Hutchison menyerap rights issue nantinya yakni 66% Hutchison Asia Telecom, 33% Tiga Telekomunikasi, dan 1,0% Cyber Access Communications.


Saat ditemui pada peluncuran aplikasi rintisan (startup) berbasis komunitas Muslim miliknya yakni Umma, Kamis pekan lalu (25/4/2019, Boy Thohir yang juga Direktur Utama PT Adaro Energy Tbk (ADRO) ini tidak membantah informasi tersebut, meski enggan membeberkan detail.

"Ngomong tentang Tri-nya nanti saja ya kasihan nanti sama Umma. Minggu depan aja ya ngomongnya supaya informasinya enggak habis di sini," tegasnya kepada CNBC Indonesia, Kamis lalu.

2. Rini: Operasional Garuda Masih Rugi
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dalam laporan keuangan 2018 meraup laba bersih US$ 809,85 ribu atau setara Rp 11,33 miliar (kurs Rp 14.000). Sayangnya itu hanya di atas kertas karena berasal dari piutang yang dimasukkan ke pos pendapatan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengakui bahwa secara pendapatan operasional Garuda masih rugi.

"Secara operasional memang kita masih rugi, itu memang kita masih rugi secara operasional," kata Rini di Purwakarta, seperti dikutip dari Detik.com, Jumat (26/4/2019).

Rini mengakui memang masih ada hal yang harus dibereskan di tubuh Garuda untuk bisa benar-benar untung khususnya secara operasional.

"Kita mengakui dari Garuda ini pemberesannya kita harus bereskan banyak sekali. Jadi di tahun 2018 ini memang masih ada kerugian tapi kita bereskan," paparnya.

3. Pertamina-PGN Masih Perlu Waktu Tentukan Nasib Saka Energi
PT Perusahaan Gas Negara/PGN Tbk (PGAS) dan PT Pertamina (Persero) telah selesai melakukan proses uji tuntas atau due diligence terkait Saka Energi.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menuturkan proses due diligence tersebut sudah rampung dilakukan pada 2018 lalu. Namun, mengenai transaksinya memang belum dilakukan dan dibahas detil.

"Yang pasti, saat ini Saka masih 100% milik PGN," ujar Gigih saat dijumpai dalam paparan publik perusahaan, di Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Lebih lanjut, Gigih menuturkan, saat ini pihaknya masih akan fokus untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Saka terlebih dahulu.

4. Alokasikan Capex Rp 1,5 T, Link Net Siap Cari Pinjaman
Induk usaha televisi kabel First Media Television dan BIG TV, PT Link Net Tbk (LINK) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 1,5 triliun untuk tahun ini.

CEO dan Presiden Direktur Link Net Marlo Budiman mengatakan sumber capex berasal dari laba operasional dan pinjaman dari perbankan.

Sekitar 25% dari capex akan digunakan untuk penambahan home passes. Ini adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan jumlah rumah yang dilewati oleh jalur jaringan internet fiber.

Perusahaan juga akan ekspansi ke lima kota baru (Solo, Semarang, Cilegon, Serang dan Bali) dan perbaikan untuk jaringan yang sudah ada. Saat ini, Link Net sudah beroperasi di tujuh kota.

5. Merugi 7 Tahun, Ini Siasat KRAS Restrukturisasi Utang
PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) tengah berusaha untuk merestrukturisasi utang perusahaan yang membuat KRAS merugi selama tujuh tahun.

Direktur Utama KRAS Silmy Karim pun membeberkan beberapa strategi yang akan diambil perusahaan dalam upaya restrukturisasi utang.

Strategi tersebut yakni: melakukan penerbitan convertible bonds yang memiliki hak opsi konversi dengan saham perusahaan melalui mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD), termasuk jika diperlukan melakukan penerbitan instrumen pembiayaan lainnya yang akan dipergunakan untuk pelunasan convertible bonds.

Berikutnya, melakukan divestasi kepemilikan saham perusahaan pada anak usaha KRAS melalui penjualan saham secara langsung, penerbitan dana infrastruktur (DINFRA), dan/atau Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) dengan opsi buyback,

Terakhir, penerbitan saham baru (right issue) yang hasilnya bisa digunakan untuk pelaksanaan opsi buyback divestasi kepemilikan saham perusahaan pada anak usaha.

6. Bali United Siap Lepas 2 Miliar Saham di BEI, Mau Beli?
Klub sepak bola nasional asal Bali yakni Bali United akan mencari pendanaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas 2 miliar saham atau 33,33% dari modal disetor dan ditempatkan perseroan, melalui skema penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).


Dalam prospektus yang dipublikasikan perusahaan Jumat (26/4/2019), perseroan sudah menunjuk dua penjamin pelaksana emisi efek yakni PT Kresna Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas Indonesia (broker terafiliasi), sementara penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.

Masa penawaran awal dilakukan pada 26 April hingga 7 Mei 219, sementara perkiraan tanggal pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 15 Mei. (prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DE16MB

April 29, 2019 at 03:20PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Boy Thohir Suntik Tri, Bali United Siap Merumput di Bursa"

Post a Comment

Powered by Blogger.