Search

Wall Street Cetak Rekor, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh bursa saham utama kawasan Asia kompak mengawali perdagangan hari ini di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,47%, indkes Shanghai naik 0,01%, indeks Hang Seng naik 0,13%, indeks Straits Times naik 0,07%, dan indeks Kospi naik 0,3%.

Bursa saham Benua Kuning berhasil mengekor jejak Wall Street yang pada perdagangan kemarin (3/7/2019) sukses mencetak rekor. Kemarin, tiga indeks saham utama di Negeri Paman Sam mengakhiri perdagangan di zona hijau: indeks Dow Jones naik 0,67%, indeks S&P 500 menguat 0,77%, dan indeks Nasdaq Composite terapresiasi 0,75%. Ketiga indeks saham tersebut kompak membukukan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.

Sebagai informasi, indeks S&P 500 sudah mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang masa dalam dua perdagangan pertama di pekan ini, sehingga capaian pada hari Rabu menjadi yang ketiga secara beruntun.

Sementara itu, perdagangan hari Rabu menandai kali pertama indeks Dow Jones mengukir rekor penutupan tertinggi yang baru pasca terakhir melakukannya di bulan Oktober. Untuk indeks Nasdaq Composite, kali terakhir rekor penutupan tertinggi yang baru dicetak sebelum hari ini adalah pada bulan Mei.

Membuncahnya optimisme bahwa The Federal Reserve selaku bank sentral AS akan segera memangkas tingkat suku bunga acuan menjadi faktor utama yang melandasi aksi beli oleh pelaku pasar saham di sana.

Optimisme tersebut datang seiring dengan rilis data ekonomi yang mengecewakan, di mana angka penciptaan lapangan kerja AS (sektor non-pertanian) periode Juni 2019 versi Automatic Data Processing (ADP) diumumkan sebanyak 102.000 saja, jauh di bawah ekspektasi yang sebanyak 140.000, dilansir dari Forex Factory.

Sebagai informasi, data tenaga kerja memang merupakan data yang dipantau dengan ketat oleh The Fed guna merumuskan kebijakan suku bunga acuannya.

Selain itu, rilis data ekonomi yang relatif oke ikut memantik aksi beli di bursa saham Asia. Pada hari ini, Manufacturing PMI Hong Kong periode Juni 2019 diumumkan di level 47,9. Walaupun angka di bawah 50 menunjukkan adanya kontraksi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, namun kontraksinya lebih baik ketimbang konsensus yang memperkirakannya di level 46,8, seperti dilansir dari Trading Economics.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2JgdKmM

July 04, 2019 at 04:10PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Wall Street Cetak Rekor, Bursa Saham Asia Kompak Menghijau"

Post a Comment

Powered by Blogger.