Dow Jones Industrial Average naik 179,32 poin menjadi 26.966, level tertinggi sepanjang masa. Nasdaq Composite naik 0,7% menjadi 8.170,23.
Indeks S&P 500 juga naik 0,7% menjadi 2.995,82 karena sektor real estat dan konsumen mendorong indeks ke level penutupan tertinggi.
Saham sektor teknologi juga menguat, sehingga membantu kenaikan indeks, naik 0,7% ke rekor tertinggi. Indeks S&P 500 ditutup hanya 0,1% di bawah 3.000.
Pada Kamis (4/7/2019) waktu setempat, Wall Street akan diliburkan karena Negeri Paman Sam merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-243.
Foto: Bursa New York (AP Photo/Richard Drew))
|
Akhir bulan ini, The Fed diperkirakan akan mengumumkan penurunan suku bunga acuan pada pertemuan bulanan lantaran rilis data ekonomi yang mengecewakan. Bulan lalu, Fed telah memberi sinyal pelonggaran kebijakan moneter dengan menyatakan akan "bertindak sesuai" untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi saat ini.
"Ketika Anda melihat ke seluruh dunia, indikator bisnis menunjukkan beberapa perlambatan dan sepertinya sekarang kita mulai melihat sedikit perlambatan di Amerika Serikat," kata Scott Colyer, analis Advisors Asset Management.
"Hampir ada kemungkinan 100% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga acuan pada pertemuan Juli. Saya pikir The Fed akan melihat indikator ekonomi di Amerika Serikat mulai melambat," lanjutnya.
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell
|
Kicauan dari Presiden AS Donald Trump di akun Twitter resminya yang meminta pelonggaran kebijakan moneter, menambah ekspektasi bahwa Fed akan melonggarkan kebijakannya. Trump mengatakan AS harus "menyesuaikan" kebijakan moneter dengan China dan Eropa.
Ia juga mengatakan China dan Eropa, "memainkan permainan manipulasi mata uang besar dan memompa uang ke dalam sistem mereka untuk bersaing dengan AS."
[Gambas:Video CNBC] (miq/miq)
https://ift.tt/324OPvc
July 04, 2019 at 02:03PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "The Fed Diramal Turunkan Bunga Acuan, Wall Street Cetak Rekor"
Post a Comment